Categories: NASIONALPOLITIK

Meski Unggul, Elektabikitas Jokowi masih belum Aman

MONITOR, Jakarta – Potracking Indonesia baru saja merilis hasil survey yang telah diselenggarakan pada 27 Januari – 3 Februari 2018. Survey tersebut menggunakan metode stratifield multistage random sampling dengan jumlah sample dalam survey 1200 responden dengan margin of error +/- 2.83% dengan tingkat kepercayaan 95%. 

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda AR, menjelaskan survey kali ini untuk mengukur elektabilitas, popularitas dan akseptabilitas kandidat capres dan cawapres. Tidak hanya itu, survey ini juga dalam bertujuan mengukur evaluasi kerja dari pemerintah, serta mengukur pelaksanaan demokrasi dan juga institusi demokrasi di Indonesia. 

"Berdasarkan hasil survey Survey sampel kami saya coba simpulkan capres terkuat yaitu Jokowi dan Prabowo. Dan belum ada capres lain yang kuat,  selain 2 orang ini," jelasnya. 

Menurutnya, tren serta gap elektabilitas kedua tokoh tersebut cenderung naik, hasil tersebut tidak terlalu jauh berbeda dengan hasil poltracking sebelumnya yaitu pada November 2017. Elektabilitas Prabowo berkisar 20%-33% sedangkan Jokowi 45%- 57%. 

"Sedangkan calon lain diluar nama tersebut elektabilitasnya masih dibawah 5%," jelasnya dalam diskusi Peta Elektoral Kandisat & Prediksi Skenario Koalisi Pilpres 2019. 

Saat mensimulasikan dengan memunculkan 5 calon kandidat medapatkan hasil Joko Widodo 56,3%, Prabowo Subianto 30,6%,  Gatot Nurmantyo 2,4%, Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,9%, Muhammad Jusuf Kalla (JK) 1,8%, sedangkan yang tidak tahu dan tidak menjawab sekitar 7%. 

Hanta menambahkan, meskipun Elektabilitas Joko Widodo jauh di atas Prabowo, akan tetapi masih belum aman, karena elektabilitasnya masih di bawah 60%. 

"Jadi pertarungannya bukan di Capres nya, akan tetapi di Cawapresnya nanti, siapa yang akan mendapatkan cawapres paling potensial yang dapat membantu mendongkrak elektabilitas,' katanya. 

Poltracking juga mencatat, JK merupakan figur cawapres terkuat, jauh di atas kandidat cawapres lainnya. 

Recent Posts

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

3 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

4 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

5 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

7 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

8 jam yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

9 jam yang lalu