Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

AIYEP 2018 Ditutup, Pemuda Australia Diharapkan Kuasai Bahasa Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sesmenpora Gatot S Dewa Broto didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kemenpora, Joni Mardizal Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu dan Karo Humas dan Hukum Amar Ahmad menutup program Australia-Indonesia Youth Exchange Program 2017-2018 (AIYEP) di Teater Wisma Kemenpora, (8/2) pagi.

Menurut Sesmenpora, pemerintah sangat berharap para pemuda Indonesia dapat mengembangkan ilmu yang didapat di Australia  dan berguna di tanah air. Begitu juga dari pemuda Australia agar dapat mengembangkan ilmu yang didapat di Indonesia dan di masa yang akan datang. Sehingga setiap pemuda yang mengikuti program Australia Indonesia  dijamin bahwa mereka akan menjadi seorang yang kreatif dan mandiri.

“Target yang ingin dicapai oleh program ini, tentu saja terwujudnya hubungan kedua negara yang lebih harmonis. Lebih dari itu, program ini ingin mencetak pribadi-pribadi yang mandiri, dewasa, peduli pada masyarakat, dan profesional,” katanya.

Sementara itu, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu melaporkan bahwa hari ini adalah hari terakhir  keberadaan para delegasi Australia di Indonesia. Para delegasi ini terdiri dari 18 pemuda Indonesia dan 18 pemuda Australia. Khusus untuk delegasi Indonesia dari 18 orang tersebut diambil dari 18 provinsi yang berbeda.  Keberadaan delegasi Australia di Indonesia ditempatkan di Bengkulu. 

“Ada satu hal yang membuat kita terkesan pada delegasi Australia yaitu mereka ini harus  bisa menguasai bahasa Indonesia. Selama 2 bulan di Indonesia  mereka bisa berbaur dengan masyaraklat Indonesia. Begitu juga dengan delagasi Indonesia saat di Austarlia,” ujarnya.

“Di fase Australia, baik di kota maupun di desa, aktivitas utama peserta adalah tinggal bersama keluarga angkat atau hostfamily, kerja magang profesional, dan mempromosikan budaya Indonesia lewat sebuah pertunjukan budaya,” tambahnya.

AIYEP seperti namanya, adalah program pertukaran pemuda antar negara Indonesia dengan  Australia. Program ini secara periodik terselenggara berkat kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia. Di Indonesia, AIYEP dikoordinir oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) di setiap provinsi. 

Sementara di Australia, AIYEP ada di bawah tanggung jawab Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), dikoordinir oleh Australia-Indonesia Institute (AII), dan operasionalnya dijalankan oleh The Communication Network (TCN).

Program ini terdiri dari 4 fase, fase Australia selama 2 bulan dan di Indonesia selama 2 bulan. Di masing-masing negara dilaksanakan fase kota dan fase desa. Setiap tahunnya, lokasi AIYEP selalu berubah, berpindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain, juga ketika di Indonesia lokasi setiap tahunnya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

1 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

5 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

6 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

6 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

8 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

10 jam yang lalu