Categories: BISNISEKONOMI

Smart City Diminati, Telkom Segera Tingkatkan Kemampuan Living Lab SCN

MONITOR, Jakarta – Berdiri sejak 2016 lalu, Living Lab Smart City Nusantara (SCN) kemampuannya akan ditingkatkan. Ya, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berencana melakukan peningkatan dari segi efisiensi dan efektifitas SCN sehingga tepat sasaran.

"Kita maunya yang datang ke Living Lab SCN itu merasakan seeing is beliving," kata Direktur Enterprise and Business Service Telkom Dian Rachmawan, Minggu (4/2) lalu.

Telkom Living Lab SCN sendiri terletak di kantor Telkom Gunung Sahari Jakarta Pusat, tujuan didirikannya fasilitas tersebut yakni untuk memfasilitasi pemerintah daerah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan konsep smart city secara baik dan benar, namun tetap tidak meninggalkan cirkhas atau kearifan lokal dari daerah tersebut.

Telkom Smart City Nusantara  terdiri dari  Digital Broadband Infrastruktur sebagai platform dasar dan 7 Vertical Solution yang terdiri dari Smart Government, Smart Education, Smart healthcare, Smart Security, Smart Transportation, Smart Environment dan Smart Citizen.
 Adanya 7 solusi vertikal tersebut maka ciri khas dan keragaman daerah tetap dapat dilakukan dan implementasikan dengan baik.

Kelebihan lain dari konsep smart city nusantara adalah mengadopsi platform dan berbagai aplikasi smart city dari pengembang aplikasi lokal yang paham dan spesifik dengan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

“Semakin banyak yang datang dan melihat Lab ini, akan ada interaktif antara calon pelanggan potensial yang butuh solusi dengan kita sebagai penyedia solusi,” tukasnya.

Senior Manager Smart City Development Telkom Wahyudi mengungkapkan setidaknya sudah ada 5 gubernur/wakil, 20 walikota/wakil, dan 51 bupati/wakil yang sudah datang ke Living Lab SCN.

“Dari pengalaman selama ini animo pemerintah daerah terhadap smart city itu tinggi, tetapi banyak yang tidak paham filosofi dari smart city. Banyak yang berfikir pasang CCTV dan WiFi sudah smart city, padahal konsep smart city itu kan luas,” katanya.

Dikatakannya, rencananya sejumlah solusi akan ditambahkan ke Living Lab SCN dimana sesuai dengan kebutuhan dari pemerintah daerah.
“Nanti kita akan pamerkan solusi ePasar, biometric, e-Budgeting, eMusrenbang, dan waste management,” pungkasnya.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

2 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

3 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

4 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

6 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

6 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

7 jam yang lalu