MONITOR, London – Bitcoin kembali anjlok ke angka US$ 6.000, atau turun 13% pada perdagangan, Selasa (6/2). Penurunan ini membawa kerugian untuk mata uang kripto yang paling terkenal diduia, menjadi lebih dari setengahnya sejak awal 2018.
Dilansir Reuters, Anjloknya Bitcoin dalam beberapa sesi perdagangan terakhir didorong oleh peraturan pasar yang baru, hal itu membuat para investor yang panik medorong harga lebih rendah. Mencapai puncaknya hampir mencapai US$ 20.000 pada bulan Desember lalu.
Di bursa bitstube yang berbasis di Luksemburg, Bitcoin turun ke level US$ 5.920, level terendah sejak pertengahan November, sebelum pulih, mata uang kripto lainnya juga mengalami penurunan yang cukup tajam.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…
MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…