Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Badan Geologi Segera Lakukan Pemeriksaan Gerakan tanah Di Kabupaten Bogor

MONITOR,Jakarta – Paska terjadinya gerakan tanah di Kabupaten Bogor, Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera memberangkatkan Tim Tanggap Darurat (TTD) Badan Geologi. Tim yang saat ini sudah dilokasi bencana sudah mulai melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah serta membuat rekomendasi teknis penanganan bencana gerakan tanah.Gerakan tanah yang melanda tiga lokasi di Kabupaten Bogor menurut, Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani terjadi akibat curah hujan yang tinggi dengan durasi lama dan karena kemiringan lereng tebing yang terjal. 

"Tim Tanggap Darurat Badan Geologi saat ini sudah berada dilokasi terjadinya gerakan tanah berupa tanah longsor di Kabupaten Bogor. Tim akan melakukan pemeriksaan di lokasi bencana untuk mengetahui penyebab terjadinya bencana," ujar Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani, seperti dilansir esdm.go.id, Selasa (6/2).

Selain melakukan pemeriksaan, Tim Tanggap Darurat Badan Geologi juga akan memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana gerakan tanah dan sosialisasi mengenai kondisi gerakan tanah yang telah terjadi kepada masyarakat yang terkena bencana, lanjut Kasbani.

Gerakan tanah terjadi di jalur Puncak menutup jalur utama yang terletak di tiga titik ruas jalan di Jalan Raya Puncak, yakni di seputaran Masjid Attawun, Riung Gunung dan Widuri. Gerakan tanah ini terjadi hari Senin 5 Februari 2018 pukul 09:25 WIB.Jenis bencana Bencana gerakan tanah yang terjadi diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan yang turun dari gunung sepanjang 20 meter. Dampak gerakan tanah longsor menutup seluruh badan jalan di Jalur Puncak.

Kasbani menjelaskan, kondisi daerah bencana di sekitar lokasi gerakan tanah berupa perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.318 meter di atas permukaan laut. 

"Berdasarkan Peta Prakiraan Potensi Terjadi Gerakan Tanah pada Bulan Februari 2018 di Kabupaten Bogor, daerah bencana terletak pada zona potensi terjadi gerakan tanah menengah hingga tinggi, artinya daerah ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali," terang Kasbani.

Recent Posts

Di Gelaran Hannover Messe 2024, Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia

MONITOR, Jakarta - Peningkatan kerja sama di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri merupakan…

25 menit yang lalu

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

6 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

10 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

11 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

11 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

13 jam yang lalu