Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Banyak PNS Pindah Bank, Kinerja hingga Tingginya Bunga Bank DKI Jadi Sorotan

MONITOR, Jakarta – Kinerja Bank DKI Jakarta tengah disorot kalangan politisi Kebon Sirih, hal itu menyusul adanya laporan yang menyebutkan banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang beralih ke Bank lain dalam urusan pinjam meminjam.

Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Maman Firmansyah mengakui, saat ini kinerja Bank DKI tengah dalam kondisi yang buruk. Pernyataan tersebut ia buktikan dengan banyaknnya Bank DKI Jakarta yang stop beroperasi di beberapa daerah sepeti Batam, Bandung, Palembang dan Pekanbaru.

“Kalau kinerjanya bagus tidak mungkin dong, mereka buka cabang di daerah tutup. Jadi ini jelas ada pengelolan keuangan yang salah di bank milik Pemprov DKI itu,” tukas Maman kepada MONITOR, Senin (29/1).

Ketika disinggung soal banyaknya PNS DKI yang memilih meninggalkan Bank DKI dan memilih membuka rekening di bank lain, Maman menegaskan, hal itu sebagai hak PNS DKI mengingat kinerja Bank DKI yang dinilai masih buruk.

“Saya kira itu hak PNS DKI ketika mereka merasa tak nyaman berurusan dengan Bank DKI. Apalagi seperti saya sebutkan tadi kalau kinerja Bank DKI buruk,”jelasnya.

Terlebih, selain kinerja, persoalan bunga yang diterapkan Bank DKI Jakarta juga ditengarai sebagai penyebab pindahnya PNS DKI ke bank lain. Sebab menurut Maman,  Bank DKI mematok bunga yang tinggi bila dibanding bank-bank lain.

“Kalau tak salah bunga Bank DKI itu 8-10 persen setahun. Ini jelas besar sekali. Makanya banyak yang bilang Bank DKI itu kayak rentenir,” cetusnya.

Tidak hanya soal bunga, sambung politisi PPP, banyak juga PNS yang mengadu kepadanya yang kerap dipersulit saat proses pengurusan klaim.

“Isitilah PNS sih kalau di Bank DKI itu masuk gampang, keluarnya susah,”katanya.

Melihat fakta tersebut, pihaknya menyayangkan, dimana seharusnya sebagai Bank pembangunan daerah dengan membawa label DKI bisa lebih membumi diantara bank pembangunan daerah lainnya.

Sementara itu dari hasil penelusuran MONITOR dilingkungan Pemprov DKI, saat ini banyak PNS DKI yang membuka rekening di Bank Pemerintah Daerah lain seperti Bank Jabar Banten (BJB).

Senada dengan penilaian anggota DPRD DKI Jakarta, pengamat kebijakan publik dari Sentra Indonesia Arief Rachman mengatakan, Bank DKI memang perlu melakukan perombakan karena manajemennya saat ini dinilai buruk.

“Performance atau kinerja perusahaan harus banyak dibenahi, jangan sampai bank kebanggaan warga Jakarta peringkatnya Dibawah BPD (Bank Pembangunan Daerah) lain seperti BJB, Bank Jatim dan lain-lain,” katanya saat dihubungi.

Arief menegaskan bahwa manajemen Bank DKI juga harus berpikir out of the box, keluar dari kebiasaan lama alias tidak berkutat pada masalah konvensional.

“Seandainya manajemen Bank DKI mau berpikir keras dan tidak malas tidak menutup kemungkinan revenue perusahaan akan meningkat lagi dari saat ini,” tegasnya.

Recent Posts

Pakar Politik Asia Tenggara Harap AICIS+ 2025 Hadirkan Solusi

MONITOR, Jakarta - Pakar sejarah dan politik Islam Asia Tenggara asal Malaysia, Prof. Farish A.…

2 jam yang lalu

Gelar Pahlawan Nasional Suharto Melegitimasi Kekuasaan Tanpa Batas

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian demokrasi dan kebajikan publik Public Virtue Research Institute (PVRI) menilai…

5 jam yang lalu

HUT ke 7 Gerakan Indonesia Optimis dan Refleksi 1 Tahun Prabowo-Gibran

MONITOR, Jakarta - Ketua Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro menyatakan bahwa pemuda saat ini…

8 jam yang lalu

Kemenag Ajak Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa dan Riset, Anggarannya 500 Juta hingga 2 Milyar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) gencar mensosialisasikan program beasiswa…

8 jam yang lalu

KKP Tambah 1,079 Juta Hektare Kawasan Konservasi Laut di Satu Tahun Prabowo

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menambah 1,079 juta hektare kawasan konservasi…

10 jam yang lalu

Pesantren Ramah Anak, Menag: Kita Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan komitmen dan keseriusannya dalam mengambangkan pesantren ramah…

11 jam yang lalu