MONITOR, Jakarta – Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Amir Syamsudin angkat bicara terkait nama ketua umum Partai Demokrat yang juga mantan Presiden SBY disebut dalam sidang mega korupsi e-KTP.
Menurut mantan menteri Hukum dan HAM itu, keterangan Mirwan Amir di depan sidang EKTP adalah keterangan/kesaksian palsu dalam upaya menghindarkan keterlibatan dirinya sendiri yang memang terindikasi terlibat.
“Dia berusaha mengalihkan perhatian dengan menyampaikan keterangan atau kesaksian palsu dengan berkhayal seolah pernah berdiskusi soal EKTP dengan SBY. Satu hal yang pasti kebohongan besar,” kata Amir Syamsudin dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (27/1/2018).
Amir menambahkan, tidak mungkin seorang Mirwan Amir punya kesempatan berbicara langsung dengan SBY.
“Pasti ini adalah kebohongan yang bermotif politik dan perlu diusut sebagai tindak pidana memberikan kesaksian palsu di depan hakim di sidang pengadilan,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…
MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…
MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…
MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…
MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…
MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…