MONITOR, Jakarta – Kebijakan Gubernur Jakarta Anies Baswesan, menjadikan Jalan Raya Jati Baru untuk berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) mendapat perlawanan dari para sopir angkutan umum.
Ini dibuktikan dengan aksi demo yang dilakukan para sopir angkutan umum dikantor Gubernur, Balaikot, Jakarta Pusat. Sopir yang melakukan demonstrasi adalah para sopir mikrolet dengan trayek Tanah Abang.
Dari pantauan Monitor, para sopir mikrolet ini datang ke balaikota dengan aramda mereka masing-masing. Para sopir angkot ini langsung berkumpul di depan halaman Balaikota untuk memulai aksinya.
Dengam membawa spanduk dan pamplet seadaya pulan sopir mikrolet ini berteriak agar Anies mencabut kembali kebijakannya yang memperbolehkan jalan raya Jati Baru untuk berjualan.
"Kembalikanlah jalan seperti semula. Dinas Perhubungan juga jangan arogan,” ujar Simbolon pemilik sekaligus sopir mikrolet M08 jurusan Tanah Abang – Kota, Senin (22/1/).
Selain itu, Simbolon juga menuding banyak trayek di kawasan Tanah Abang yang disebutnya bodong. Simbolon meminta agar Dinas Perhubungan dapat menjelaskan keberadaan trayek tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah akhirnya menerima perwakilan sopir angkot untuk menyampaikan aspirasi. Proses penyampaian aspirasi dengan kepala Dishub masih berlangsung hingga saat ini.
MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…
MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…
Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…
MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…
MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…