Categories: EKONOMIPERBANKAN

Prediksi Kadin Perbankan di 2018 Alami Persaingan Ketat

MONITOR, Denpasar – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, Made Arya Amitaba, mengatakan, perbankan bakal menghadapi persaingan ketat di 2018. Bisa jadi banyak bank sempoyongan.

"Salah satu contoh dengan lesunya bisnis properti membawa berpengaruh besar terhadap perekonomian, terlebih di Bali terjadinya erupsi Gunung Agung akan berdampak pula pada perbankan," ujar Amitaba di Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali.

Amitaba menilai pertumbuhan perbankan, khususnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diprediksi tidak beda jauh dibandingkan pada 2017.

Menurutnya pada 2017, pertumbuhan usaha BPR di Bali yang jumlahnya 138 rata-rata di kisaran 8% hingga 10%. Angka pertumbuhan tersebut berada di bawah rata-rata nasional, padahal pada 2016 angka pertumbuhan jauh di atasnya.

"Ini karena lesunya ekonomi yang berdampak luas, terutama sektor properti yang memiliki bisnis ikutan cukup banyak. Sektor properti ini banyak memanfaatkan fasilitas bank," ujar Amitaba.

Selain itu, lebih lanjut menurut Amitaba, belum lagi erupsi Gunung Agung yang juga ikut mempengaruhi kinerja BPR di kawasan rawan bencana (KRB).

"Kami saat ini juga menghadapi persaingan dengan masuknya bisnis keuangan sejenis," katanya.

Namun Amitaba mengaku tetap optimistis pada 2018, paling tidak dapat mempertahankan pertumbuhan layaknya 2017. Menghadapi situasi semacam itu, ia mengimbau pelaku BPR tidak tinggal diam, tetapi momentum sekarang ini digunakan untuk melakukan pembenahan internal, baik itu penataan sumber daya manusia (SDM), pelayanan kepada nasabah, teknologi informasi (TI) dan perbaikan gedung.

"Dengan perbaikan internal tersebut, nanti ketika kondisi pulih kita bisa langsung tancap gas," ujar Amitaba.

Berkaitan dengan kinerja BPR Kanti pada 2017, Amitaba mengaku, pertumbuhannya tidak beda jauh, meski masih sedikit lebih baik dibandingkan rata-rata BPR di Bali. Di mana, BPR Kanti mencatatkan pertumbuhan kredit 13,49%, sedangkan tabungan 12,60%, dan deposito di atas 35%. "Untuk total dana BPR Kanti tumbuh 26 persen lebih dan saat ini masih di posisi lima besar di Bali," kata Amitaba.

Recent Posts

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

8 menit yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

3 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

4 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

5 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

7 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

7 jam yang lalu