MONITOR, Washington – Hubungan Israel dengan Amerika Serikat semakin erat. Hal itu terlihat pasca munculnya klaim sepihak Presiden AS Donald Trump atas Jerusalem sebagai ibukota Israel.
Di hadapan sidang PBB, AS mati-matian membela dan melindungi sekutunya itu hingga menentang resolusi yang dikeluarkan PBB. Untuk membalas kebaikan Trump, Israel memuji tindakan taipan real estate asal New York itu dan mengeluarkan keputusan yang cukup menghebohkan.
Israel dikabarkan akan mengabadikan nama ‘Trump’ pada stasiun kereta api baru yang dibangun dekatb Western Wall, yang juga dikenal sebagai Tembok Ratapan, di Yerusalem timur yang dicaplok.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Menteri Perhubungan Isarel Katz, sebagaimana diwartakan AFP. Diketahui, jalur kereta api baru yang mencakup stasiun ‘Trump’ itu akan mulai menghubungkan Tel Aviv dan Jerusalem tahun 2018. Ini diperkirakan memangkas waktu tempuh menjadi kurang dari 30 menit.
Stasiun di dekat dengan situs paling suci tempat orang Yahudi diijinkan beribadah itu akan dinamai “Donald John Trump” atas perintah menteri tersebut sebagai penghormatan atas “keputusan bersejarah dan berani” tentang Yerusalem.
Israel telah merebut bagian timur Jerusalem, termasuk Western Wall, dalam Perang Enam Hari 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
MONITOR, Jakarta - Keterbukaan informasi publik menjadi elemen penting dalam penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Keterbukaan informasi…
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…