Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Ini Langkah Kemenag Perkuat Pendidikan Islam di Perbatasan

MONITOR, Jakarta – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama mengirim 110 guru PAI ke daerah 3T, terdepan, terluar, dan tertinggal. Keberangkatan mereka dilepas oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin pada acara Pre-Departure Bina Kawasan di Tangerang.

Direktur PAI Imam Safei dalam rilisnya menyebutkan, pengiriman guru PAI ke daerah 3T ini antara lain dalam rangka memudahkan akses peserta didik di daerah 3T terhadap layanan PAI. Apalagi, kawasan terdepan dan terluar emerupakan halaman depan Indonesia sekaligus representasi corak keislaman dan keindonesian. Pengiriman guru PAI ini juga dalam rangka membentengi Indonesia dari masuknya pemikiran keislaman transnasional. 

Imam menambahkan, pengiriman guru PAI ini terbagi dalam dua program, yaitu: Pertama, Program Bina Kawasan (Bantuan Insentif Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di Wilayah Perbatasan). Ada 50 Guru PAI (6 perempuan dan 44 laki-laki) yang berlatar belakang pendidikan pesantren dan lulusan perguruan tinggi keagamaan Islam yang telah lulus seleksi. 

“Mereka akan ditempatkan di 25 kabupaten daerah 3T dalam 19 provinsi,” jelas Imam di Tangerang, Senin (11/12). 

Di antara daerah yang dituju adalah Atambua dan Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, Nunukan Kalimantan Utara, Kepulauan Aru Maluku, Natura Kepulauan Riau, Sorong Papua Barat, Pulau Derawan dan Pulau Maratua Kalimantan Timur, Toli-Toli Sulawesi Tengah, serta sejumlah daerah tertinggal lainnya.

“Kelima puluh peserta program Bina Kawasan akan mendampingi penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam di sekolah dan pendidikan keagamaan Islam di masyarakat lokasi sasaran, selama 12 (dua belas) bulan penuh,” ujarnya. 

“Kementerian Agama memfasilitasi dan memberikan pembiayaan secara penuh kepada seluruh peserta yang meliputi living cost, biaya kesehatan dan asuransi, transportasi lokal, akomodasi, dan biaya pengembangan program,” sambungnya.

Kedua, Program Visitting Teacher. Program ini melibatkan 60 guru PAI SD, SMP, dan SMA (masing-masing 20 orang) yang akan diterjunkan ke sejumlah daerah 3T selama sepekan. Mereka akan mendalami problem dan menawarkan solusi atas penyelenggaraan dan metodologi pembelajaran PAI di sekolah sasaran. 

Imam berharap, melalui program ini,  terjadi tranformasi penyelenggaraan PAI yang lebih baik di sejumlah daerah 3T. “Program visitting teacher ini member kesempatan kepada guru PAI untuk mengambil hikmah dan proses pembelajaran dari masyarakat yang kurang menguntungkan secara nyata,” tuturnya.

Di antara daerah sasaran program visitting teacher ini Bau-Bau Sulawesi Tenggara, Tidore Maluku Utara, Flores NTT, Karimun Kepulauan Riau, dan sejumlah daerah 3T lainnya.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

5 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

9 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

10 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

10 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

12 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

14 jam yang lalu