Categories: BISNISEKONOMI

Pelaku Industri Berharap Pasokan Bahan Baku Terjamin

MONITOR, Jakarta – Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan, dalam pertemuan bersama Asean-Uni Eropa, delegasi EABA yang terdiri dari para pelaku industri sangat berharap kepada pemerintah Indonesia dapat menjamin ketersediaan bahan baku untuk mendukung proses produksi yang berkelanjutan.

“Mereka ingin investasinya bisa berjalan lancar di Indonesia, sehingga diharapkan tidak ada perubahan peraturan yang menyulitkan. Mereka yang hadir, terdiri dari sektor industri berbasis agro, peralatan kesehatan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Beberapa perwakilan perusahaan yang datang dalam delegasi EABA, antara lain Roche Asia Pacific, PT. Roche Indonesia, Novartis, Danone, Friesland Campina, ABN Amro, ZUELLIG Pharma, serta Vriens Partners.

Putu menegaskan, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui beragam langkah strategis seperti penerbitan sejumlah paket kebijakan ekonomi dan deregulasi. Upaya ini guna mempermudah pelaku usaha menjalankan bisnisnya di Tanah Air.

Selanjutnya, dalam upaya menarik investor dan menguatkan daya saing industri nasional, Kemenperin pun tengah mengajukan suatu skema baru terhadap pemberian insentif fiskal. Fasilitas pengurangan pajak ini akan diterima industri yang berkomitmen melakukan pengembangan pendidikan vokasi dan
inovasi. Bagi industri yang melaksanakan program vokasi, akan mendapat insentif pajak 200 persen.

Sementara, industri yang membangun inovasi akan mendapat insentif pajak 300 persen. Bahkan, Kemenperin juga tengah gencar melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan industri saat ini.

Di bidang investasi nonmigas, Uni Eropa menjadi penanam modal terbesar ke-4 di Indonesia setelah Singapura, Jepang, dan Tiongkok pada tahun 2016, dengan nilai investasi mencapai USD2,6 miliar atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar USD2,26 miliar.

Recent Posts

Dukung Pengembangan Ekonomi Nasional, Kopdit CU Lete Konda NTT Nikmati Layanan LPDB-KUMKM

MONITOR, Jakarta - Koperasi adalah salah satu jenis usaha yang berperan penting untuk perekonomian masyarakat.…

2 menit yang lalu

Lakukan Rapat Tinjauan Manajemen, UNAS Konsisten Tingkatkan Budaya Mutu

MONITOR, Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) secara konsisten terus meningkatkan budaya mutunya. Hal tersebut diimplementasikan…

21 menit yang lalu

Tim U-23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 dari Uzbekistan pada laga semifinal…

1 jam yang lalu

Bakamla RI Evakuasi ABK Kapal Tanzania Terbakar di Perairan Pulau Timor

MONITOR, Jakarta - Kapal Negara (KN) Pulau Marore - 322 Bakamla RI di bawah komando…

2 jam yang lalu

Gerakan Pencegahan Malaria Harus Konsisten

MONITOR, Jakarta - Gerakan pencegahan penyakit malaria harus konsisten dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang…

2 jam yang lalu

Kunjungi farm lele bioflok, Prof Rokhmin: inilah esensi green dan sircular economy

MONITOR, Bekasi – Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri saat mengunjungi Eazy Farm…

3 jam yang lalu