MONITOR, Jakarta – Organisasi buruh sayap Partai Golkar Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mendesak Partai Golkar untuk segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) sebelum hari natal 25 Desember 2017.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI, Ichsan Firdaus, saat menjadi salah satu narasumber diskusi di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Sabtu kemarin (2/12).
"Kami mendorong munaslub selambat-lambatnya sebelum natal," katanya.
Menurutnya, Partai Golkar harus sudah mempersiapkan dirinya menuju pemilu 2019. Oleh karenanya munaslub Partai Golkar harus digelar sebelum bertarung pada pemilihan presiden dan pemilu legislatif 2019.
"Kalau dikasih waktu 16 bulan, saya yakin Golkar mampu. Maka itu kami mendorong munaslub sebelum natal," ulang Ichsan.
Selain untuk mempersiapkan pemilu 2019, SOKSI menilai munaslub ini harus digelar secepatnya untuk memilih Ketua Umum Partai Golkar. Lebih lanjut menurutnya, Pemilihan ketua umum baru demi memperbaiki citra dan elektabilitas Partai Golkar yang kini tengah turun.
"Kami ingin mendorong di momentum ini untuk proses regenerasi. Inilah momentum untuk mencari sosok lokomotif untuk regenerasi dari Golkar," jelas Ichsan.
Partai Golkar berencana menggelar munaslub untuk memilih ketua umum menggantikan Setya Novanto yang berstatus tersangka kasus korupsi. Nama-nama pengganti Setya pun bermunculan. Selain Airlangga Hartarto, ada Idrus Marham, yang kini menjadi pelaksana tugas ketua umum partai tersebut.
Namun, hingga kini, belum jelas kapan waktu tepatnya munaslub akan dilaksanakan. Citra maupun elektabilitas Partai Golkar menurut rilis beberapa survei anjlok setelah ketua umumnya Setya Novanto ditetapkan tersangka dan ditahan oleh KPK dalam kasus korupsi E-KTP.