Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Jokowi Sarankan Perguruan Tinggi Buka Jurusan Toko Online

MONITOR Jakarta – Bertempat di ballroom Kemala Universitas esa unggul, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan sambutannya sebagai keynote speaker di acara Rembug Nasional Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).

Dalam Rembug Nasional yang mengambil tema "Revolusi Pendidikan Tinggi Dalam Menghadapi Digital Distrupstion" ini, Jokowi menyampaikan beberapa pesannya kepada para jajaran Menteri terkait dan sejumlah rektor dari Universitas di Indonesia.

Salah satu pesan yang ditekankan oleh mantan Gubernur Jakarta ini ialah Pendidikan di Indonesia harus mengikuti perkembangan dan inovasi teknologi yang saat ini sangat cepat perubahannya. Hal ini menyebabkab digitalisasi dan otomatisasi dalam berbagai bidang menjadi penyebab berubahnya tatanan sosial, ekonomi dan budaya di masyarakat.

"Kata kuncinya adalah mendorong dan mengembangkan inovasi. Kita tidak boleh terjebak pada rutinitas dan cara-cara baru harus dikembangkan. Keinginan mahasiswa untuk berinovasi harus ditumbuhkan serta kreasi-kreasi baru harus difasilitasi dan dikembangkan," ujar Presiden.

Presiden pun menyarankan agar pendidikan tinggi membuka program-program studi yang relevan dengan kondisi masyarakat  saat ini yang sangat bergantung pada digitalisasi. 

"Perguruan tinggi saat ini penjurusan kuliahnya hanya itu-itu saja, masih tradisional, seperti jurusan Ekonomi, akutansi, manajemen pembangunan. Seharusnya bisa ditambahkan Fakultas digital Ekonomi jurusan Toko Online, ini lebih bagus," tuturnya.

Selain itu, Presiden pun berharap perguruan tinggi mendukung para mahasiswa untuk menjadi seorang sociopreneur  yang akan  memecahkan masalah di masyarakat dan melakukan sejumlah inovasi kreatif. 

"Saya senang sekali banyak para  sociopreneur di kalangan generasi muda kita menciptakan tas plastik daur ulang misalnya yang terbuat dari bahan non kimiawi yang bisa mengurangi pencemaran lingkungan. Menciptakan aplikasi kreatifuntuk komunikasi antara guru dan murid, antar guru dengan pemangku kepentingan pendidikan,, aplikasi untuk perdagangan online dan lain-lain. Kedepannya saya berharap perguruan tinggi dapat mendukung para mahasiswa untuk menjadi sociopreneur ," tandas Jokowi.

Dalam Rembug Nasional Aptisi Turut hadir mendampingi Presiden Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir  dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Rektor Universitas Esa Unggul Dr.ir. Arief Kusuma, M.B.A pun turut hadir sebagai salah satu moderator dalam acara tersebut

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

18 menit yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

4 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

5 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

5 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

8 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

9 jam yang lalu