MONITOR, Jakarta – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi program revolusi mental yang digawangi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Menurutnya, program tersebut sangat efektif untuk pembinaan karakter generasi bangsa.
"Ibu Puan keluarga inti Muhammadiyah. Adanya program pembinaan karakter dan revolusi mental ini seperti merakit kembali keluarga besar Bung Karno dan Muhammadiyah," puji Haedar Nashir usai acara penandatanganan nota kesepahaman bersama Menteri Puan Maharani, Jumat (24/11).
Menyinggung keluarga Soekarno, Haedar menyatakan, sosok Fatmawati bisa dijadikan rujukan untuk pembinaan karakter. Di hadapan Puan, Haedar bercerita bahwa salah satu karakter yang dimiliki Fatmawati itulah yang menjadi daya tarik bagi Bung Karno.
"Ibu Fatmawati ini aktif di Muhammadiyah, punya jiwa seni tari yang membuat Bung Karno Tertarik," ujar Haedar di hadapan wartawan.
Lebih lanjut ia mengajak seluruh elemen untuk terus menggelorakan semangat revolusi mental melalui jalur pendidikan, keagamaan maupun kemasyarakatan.
"Sebagai manusia jangan sampai terbang hilang dari realitas keindonesiaan. Semangat revolusi mental harus kita lakukan, pendekatan kultural lewat pendidikan, keluarga dan pengajian. Orang katolik saja mau memberikan lahan 7 hektar untuk mendekatkan pendidikan. Seperti itulah pendidikan yang natural di Indonesia," pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…