MONITOR, Jakarta – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kian memprihatinkan. Kekerasan fisik maupun psikis antara narapidana kerap terjadi di lingkungan lapas. Fakta ini diungkapkan Direktur Jenderal Perlindungan Masyarakatan dan Penanganan Anak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Yunaini.
Di hadapan peserta Focus Group Discussion 'Blueprint Deradikalisasi', Yunaini menceritakan banyak narapidana baru atau yang lemah mendapatkan perlakuan buruk semacam intimidasi dari napi yang berkuasa. Ia mengetahui hal ini berdasarkan pengakuan beberapa keluarga narapidana yang bersangkutan.
"Di Mako Brimob ini sering terjadi, biasanya rentan terjadi pada tahanan anak-anak atau wanita. Mereka ada yang mendapatkan ancaman dari napi teroris karena membeberkan sejumlah fakta di media. Nah ini harus kita antisipasi," ujar Yunaini saat ditemui di Hotel Royal Kuningan Jakarta.
Namun ia kembali mengabarkan, bahwa dalam waktu dekat pemerintah akan mengupayakan lima lapas khusus terpidana terorisme. Muatan lapas ini rencananya akan dipisahkan dari para tahanan kasus lain.
"Sesuai dengan Permen ya, insyaallah dalam waktu dekat ada lima lembaga pemasyarakatan yang dikhususkan untuk narapidana kasus terorisme. Lima ini adalah lapas Batu, lapas SMS, lapas Gunung Sindur, lapas Asongan dan lapas Langkat," terangnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…
MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…
MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…
MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…