Categories: DAERAHJABAR-BANTEN

Kota Bogor Ikuti CityNet Congress Colombo 2017

MONITOR, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor Firdaus menghadiri Citynet Congress Colombo 2017 dengan tema “Our City, Our Future: Sharing Local Solutions for Sustainable Development” 5-8 November 2017 di The Hilton Hotel Colombo, Sri Lanka.

Kongres tersebut membahas beberapa isu penting mengenai pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.

Firdaus mengatakan, tujuan kongres CityNet di Colombo ini adalah berbagi solusi lokal untuk pembangunan berkelanjutan. Kongres ini menyuarakan tantangan dan solusi  kota serta menjalin kemitraaan dalam menjawab atas tantangan perkotaan dimasa depan.

Para delegasi pemimpin international, Walikota dan para pemimpin sipil diharapkan untuk bisa berkolaborasi dalam menangani perubahan iklim, pengurangan resiko bencana dan isu-isu pembangunan perkotaan lainnya.

“Bogor sebagai salah satu anggota memiliki peran penting. Wali Kota Bogor Bima Arya adalah kandidat utama dalam Eksekutif Commite (EC) CityNet Asia Pasifik ini,” kata Firdaus, Senin (6/11/2017).

Dalam kongres CityNet tersebut, usulan Pemkot Bogor, kata Firdaus pertama adalah mendukung hubungan internasional untuk mengeksplorasi dan berkolaborasi dalam membangun jaringan antara pemerintah daerah untuk belajar dan mengadopsi serta menciptakan inovasi dalam mengembangkan kota.

Usulan kedua, sambung Firdaus yakni dapat memberikan solusi bagi kota-kota dengan anggaran terbatas dalam mempercepat urban pengembangan kota. Termasuk bantuan teknis City to City dari kota yang sukses dan berhasil serta dukungan anggaran.

Sementara itu usulan ketiga, tambah Firdaus adalah membangun Smart City. Diantaranya fokus dalam program penataan bidang transportasi, pengembangan angkutan umum massal, konsep bangunan Herritage dan Green City, building greywater system seperti layanan sanitasi  kota.

“Harapannya melalui pengembangan Smart City ini Kota Bogor dapat mengatasi masalah transportasi, kemudahan layananan akses antara Pemkot dengan masyarakat, penanganan bencana dan pembangunan utilities lainnya yang telah terintegrasi by sistem,” harapnya.

Sekedar informasi, CityNet adalah asosiasi pemangku kepentingan perkotaan terbesar yang berkomitmen untuk pembangunan berkelanjutan di wilayah Asia Pasifik. Didirikan pada tahun 1987 dengan dukungan UNESCAP dan UN-Habitat, jaringan kota telah berkembang mencakup 131 kota, LSM, perusahaan swasta dan pusat penelitian.

CityNet menghubungkan aktor, bertukar pengetahuan dan membangun komitmen kota yang lebih lestari dan tangguh. Melalui pembangunan kapasitas, kerjasama dari kota ke kota dan proyek nyata, CityNet membantu anggotanya dalam menanggapi perubahan iklim, bencana, tujuan pembangunan berkelanjutan dan meningkatnya kebutuhan infrastruktur.

Recent Posts

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

37 menit yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

4 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

4 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

6 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

7 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

7 jam yang lalu