MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari mengatakan, gelar budaya pasca bencana memang dibutuhkan, yakni sebagai trauma healing para korban bencana alam.
Hal itu diungkapkan Desy menanggapi usulan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rapat dengar pendapat dengan Kepala BNPB di DPR, Senin (16/10). Dimana BNPB menilai gelar budaya dibutuhkan sebagai intervensi psikologis yang coba dilakukan memulihkan kejiwaan korban bencana dan kembali bahagia.
Kendati demikian, Anggota DPR dari Fraksi PAN itu, Gelar Budaya tidak boleh nampak seperti pesta. "Apaun namanya, baik gelar budaya atau apapun itu, tetap ditujukan untuk pemulihan korban bencana ini secara psikologis," katanya.
Terlepas dari hal itu, mantan aktris dan penyanyi tersebut mendukung usulan BNPB, dimana bencana biasanya memberikan trauma untuk anak-anak, dan kondisi yang demikian harus segera dipulihkan. "Dari sisi psikologis penting. Dengan kegiatan ini pasti ada keceriaan yang bangun," katanya.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Pandjaitan menanggapi maraknya praktik judi online…
MONITOR, Jakarta - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyumas meraih medali Emas 3rd…
MONITOR, Jakarta - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional di tanggal 2 Mei 2024, aplikator penyedia…
MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi bersama sejumlah anggota hari ini melakukan…
MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…