Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Menkominfo Ajak Generasi Milenial Bersiap Hadapi Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak generasi milenial untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi pada 2030. 

"Dengan persiapan matang dan visi yang jelas, generasi milenial ketika memasuki usia produktif dapat berkontribusi dan menentukan masa depan Indonesia," katanya dalam acara Shift! Digital Transformation and Talent Search di The Hall Senayan City, Jakarta, Sabtu (14/10) kemarin.

Menurut Menteri Kominfo, ketika itu perekonomian Indonesia akan bertumbuh menjadi 2,5 kali lebih besar dari saat ini. "Berdasarkan GDP ekonomi Indonesia pada tahun itu akan masuk 5 besar dunia. Bonus demografi Indonesia antara tahun 2028 sampai 2034, puncaknya di 2030. Ada 180 juta orang penduduk usia produktif," katanya.

Menteri Rudiantara menjelaskan rata-rata usia generasi milenial saat ini pada kisaran 20 tahun. Maka tahun 2030 usia mereka akan mencapai 32 atau 33 tahun.

"Usia tersebut tergolong usia yang sangat produktif. Di saat itulah Indonesia mengalami puncak bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif dua kali lebih banyak ketimbang usia nonproduktif," paparnya.

Menteri Kominfo meminta generasi milenial mempersiapkan diri dengan perkembangan terkini. "Digitalisasi tidak boleh dipandang hanya membuang biaya. Sebaliknya, digitalisasi dapat berdampak kepada efisiensi dan efektivitas dalam bekerja," tuturnya menjelaskan peluang digitalisasi.

Next Icon, Ciptakan Unicorn di Indonesia

Dalam pandangan Menteri Rudiantara, kemajuan teknologi digital di Indonesia adalah sebuah keniscayaan. "Dan kini semakin berkembang pesat, untuk menghadapi perubahan itu, sebuah perusahaan seharusnya sigap merespons penggunaan perangkat teknologi," jelasnya.
Tak hanya itu, setiap perusahaan juga harus dapat mengubah pola pikir sumberdaya manusia agar siap mengikuti arus perubahan ini. 

"Para pimpinan tertinggi harusnya melihat sebagai efisiensi. Digitalisasi bukan masalah biaya computer, jadi harus meyakinkan pimpinan mengenai digitalisasi di perusahaan, ia mengatakan bahwa yang harus dipaparkan pertama kali adalah bagaimana upaya dalam peningkatan pendapatan. Namun ada saat yang sama, harus pula disampaikan bahwa digitalisasi dapat menurunkan biaya," jelasnya.
Menteri Kominfo berpendapat teknologi dan digitalisasi mempengaruhi perubahan. Akan tetapi, perubahan sebenarnya terletak pada pola pikir. "Kalau mindset (pola pikir) tidak berubah akan percuma, tidak membuat perubahan," tandasnya.

Menteri Rudiantara juga menjelaskan saat ini Kementerian Kominfo mengembangkan Program NextIcon akronim dari Next Indonesia Unicorn. "Saat ini Indonesia sudah memiliki tiga unicorn. Diharapkan tahun mendatang akan tumbuh inicorn-unicorn baru," katanya.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

2 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

5 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

6 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

7 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

9 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

10 jam yang lalu