Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Sesmenkop UKM Ajak Generasi Muda Jadikan Batik sebagai Gaya Hidup

MONITOR, Jakarta – Generasi muda harus menjadi bagian dari perkembangan industri batik dalam negeri.  Terlebih lagi, batik tidak hanya sekadar fashion tapi juga bagian budaya bangsa.  

Hal itu disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram pada pembukaan Gebyar Batik Muda Nusantara 2017, Kamis (12/10) di Mal Kasablanka, Jakarta. 

Turut hadir Ketua umum Ikatan Pecinta Batik Nusantara Ayu Dyah Pasha, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esty Rekho Astuti, Pembina Ikatan Pecinta Batik Nusantara Tantie Koestantia.

Dia menegaskan saat ini perkembangan batik seiring dengan kemajuan fashion, sehingga menjadi daya tarik kalangan muda. Bahkan, batik menjadi bagian industri fashion kreatif yang mendapatkan popularitas hingga ke luar negeri.

“Taglinenya adalah di mana ada destinasi wisata di situ ada batik. Di mana ada batik di situ ada anak muda yang bergaya dan berbudaya Indonesia,” kata Agus.

Dia menekankan perkembangan batik juga sangat pesat, tidak hanya busana bahkan sampai produk kerajinan berbahan dasar batik.   Setelah batik Indonesia diakui UNESCO sebagai Budaya Tak-Benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009, batik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini mendorong tumbuhnya pelaku-pelaku UMKM batik.

"Batik saat ini sudah menjadi bagian dari fashion, sehingga kita seharusnya bangga jika kita sedang menggunakan batik," tegas Agus. 

Agus mengatakan pelaku industri fashion dan kriya sangat banyak dari kalangan UMKM. Karena itu, Gebyar Batik Muda Nusantara 2017  juga menjadi ajang pameran produk UMKM sebagai satu strategi untuk memperluas akses pasar produk, sekaligus sebagai ajang promosi dan riset pasar selera konsumen saat ini. Kreativitas desain dan motif batik yang digambarkan pada kain menampilkan pesan-pesan sejarah, budaya local dan kekayaan alam hayati dimana batik itu dibuat. 

Gebyar Batik Muda Nusantara 2017 yang diadakan  12 – 15 Oktober,  dilaksanakan oleh Ikatan Pencinta Batik Nusantara sebagai rangkaian hari batik nasional yang juga didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Program tahunan ini mengambil tema Pesona Batik Peranakan Beragam Rona dalam Goresan Persatuan bertujuan melestarikan dan mengembangkan batik nusantara khususnya di kalangan muda. 

Peserta acara berjumlah 30 tenant menampilkan batik muda kekinian berasal dari sembilan kota, yaitu Jakarta, Cirebon, Bali, Flores, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Pekalongan. Lombok. 

Recent Posts

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

26 menit yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

51 menit yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

2 jam yang lalu

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

MONITOR, Bali - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS…

2 jam yang lalu

Peringati May Day, PJN Soroti Banyaknya Gaji Buruh yang Belum Layak

MONITOR, Jakarta - Semangat Hari Buruh yang Diperingati setiap tanggal 1 Mei sebagai May Day…

3 jam yang lalu

Mulyanto: Pemerintah Jangan Terburu-Buru Ekspor Listrik EBET ke Singapura

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah tidak terburu-buru mengambil keputusan…

4 jam yang lalu