MONITOR, Washington – Korban tewas penembakan massal di Las Vegas, Amerika Serikat menembus angka 58 orang dan 200 lainnya mengalami luka. Penembakan yang terjadi di konser musik Route 91 Las Vegas itu menjadi tragedi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS.
Menyikapi tragedi Penembakan yang dilakukan seorang pria tua bernama Stephen Paddock itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tak mau banyak bicara termasuk menyinggung kebijakan kepemilikan senjata. Ia hanya menyerukan warganya untuk terus mempererat persatuan.
"Persatuan kita tak dapat dihancurkan oleh kejahatan, ikatan yang mempersatukan bangsa ini tak bisa dipatahkan oleh kekerasan. Meski kita murka atas pembunuhan yang terjadi pada sesama warga, namun cinta yang menyatukan kita bersama, selalu dan selamanya," kata Trump dari Ruang Diplomatik Gedung Putih, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (3/10/2017).
"Saya memahami, pada momentum seperti ini, kita mencari semacam makna di tengah kekacauan, secercah cahaya dalam kegelapan, jawabannya tidak mudah. Namun, kita bisa mendapat penghiburan dengan meyakini bahwa di ruang tergelap sekalipun bisa dicerahkan oleh seberkas cahaya. Bahkan keputusasaan yang paling mengerikan pun bisa diterangi oleh secercah harapan," tambahnya.
Sebelumnya melalui akun twitter pribadinya, Presiden nyentrik tersebut mencapai duka dan belasungkawa atas kejadian penembakan masal tersebut.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto menyatakan bahwa Indonesia butuh generasi…
MONITOR, Jakarta - Sepekan terakhir polemik tentang hukum musik dan lagu kembali ramai di media…
MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Keluarga Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP…