Categories: BERITAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Angkat Jempol Peran Indonesia dalam Krisis Rohingya

MONITOR, New York – Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan guna membahas perkembangan terakhir di Myanmar. Dalam pertemuan yang berlangsung di Markas PBB, New York (28/9), Sekjen PBB Antonio Guterres mengakui peran penting Indonesia di Myanmar.

"Saya menyambut baik peran penting Menlu Retno Marsudi dari Indonesia dalam hal ini. Beliau telah mendorong pendekatan yang sejalan dengan tiga langkah yang telah saya tegaskan, dan juga yang didorong oleh banyak negara," demikian pernyataan Sekjen PBB Antonio Guterres seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Sabtu (30/9).

Sekjen PBB juga menyampaikan bahwa situasi di lapangan semakin memburuk sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok ARSA terhadap aparat keamanan Myanmar. Ia menegaskan kembali tiga langkah yang perlu diambil pemerintah Myanmar, yaitu mengakhiri operasi militer, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan pemulangan kembali pengungsi Rohingya di Bangladesh ke Myanmar. 

Pengakuan terhadap peran penting yang dimainkan oleh Menlu RI ini tidak hanya diucapkan oleh Sekjen PBB, melainkan juga oleh sejumlah negara anggota DK PBB lainnya seperti Inggris dan Swedia. Senegal dan Kazakhstan juga menghargai peran ASEAN dalam mencari solusi untuk isu Myanmar.

Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyerukan agar Myanmar membuka jalur dialog dan kerjasama dengan Bangladesh untuk menyelesaikan masalah pemulangan pengungsi Rohingya.

Pasca pertemuan Dewan Keamanan PBB tersebut, Dubes RI untuk PBB Triansyah Djani menyambut baik apresiasi Sekjen PBB dan sejumlah negara anggota DK PBB terhadap peran aktif Indonesia di Myanmar. 

"Pernyataan Sekjen PBB dan sejumlah negara pada pertemuan ini merupakan pengakuan dan bukti nyata atas komitmen Indonesia sebagai bagian dari solusi permasalahan isu Rohingya di Rakhine State, Myanmar", tegas Dubes Djani.

Djani mengatakan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian isu Rohingya akan semakin kuat, dan Indonesia mendorong kerjasama yang baik antara Myanmar dan aktor-aktor internasional secara sinergis demi penyelesaian yang terbaik bagi semua pihak. 

“Sikap konstruktif Indonesia tersebut memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Rakhine State di Myanmar,” tutupnya. 

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

29 menit yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

1 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

3 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

4 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

4 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

6 jam yang lalu