MONITOR, Jakarta – Pemilik situs kontroversial www.nikahsirri.com Aris Wahyudi mengaku mencetuskan ide pembuatan situs lelang perawan lantaran miris melihat kondisi sosial di Indonesia. Aris menyatakan, dengan situs nikah siri maka masyarakat Indonesia akan terselamatkan dari perzinahan.
"Melalui situs ini, kami memiliki tujuan mulia yaitu mengurangi angka perzinahan. Dengan situs ini, yang tadinya zina akan menjadi hubungan yang halal," jelas Aris Wahyudi saat diwawancara presenter Karni Ilyas di program Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/9) malam.
Saat situsnya diblokir Kemenkominfo, Aris mengaku sedih. Pasalnya ada sebanyak 2.700 calon kliennya yang gagal menikah.
"Dari 2.700 calon klien kami yang mendaftar, akhirnya tidak jadi menikah. Dan ini berpotensi mereka menjadi calon pezinah, karena situs kami diblokir," tandas Aris sembari tersenyum sinis.
Selain itu ia menegaskan, adanya situs nikah siri bisa membantu masyarakat menemukan calon jodohnya. Dikatakannya lagi, kaum pria yang berniat menghabiskan uangnya untuk berzinah di prostitusi online akan berkurang dengan munculnya situs tersebut.
Perlu diketahui, Aris Wahyudi ditangkap Tim Cybercrime Krimsus Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana ITE dan atau pornografi serta perlindungan anak pada 22 September 2017 lalu. Situs ini disebut berisi konten pornografi yang menawarkan fasilitas lelang perawan dan juga menyediakan jodoh serta wali.
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…