Categories: BISNISEKONOMI

PEPC Sertifikasi 175 Tenaga Kerja Migas

MONITOR, Jakarta –  Proyek Pengembangan Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) akan memiliki multiplier effect bagi masyarakat setempat dengan menyerap sekitar 6.000 pekerja lokal pada masa puncak proyek. 

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah usai peletakan batu pertama pengembangan JTB menjelaskan, pada saat konstruksi teknik proyek JTB akan mempekerjakan 6.000 tenaga lokal di Bojonegoro dan sekitarnya. 

"Komitmen kami untuk bisa berkontribusi  mendorong perekonomian daerah  salah satunya adalah dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” tegasnya.

Sementara untuk Early Civil Work (ECW), lanjut Adriyansyah saat ini terdapat sekitar 200 orang unskill labour.  Sejalan dengan makin padatnya pengerjaan proyek JTB di masa mendatang, kebutuhan tenaga kerja lokal juga akan semakin meningkat. “Ini pekerja langsung, belum termasuk tenaga kerja tidak langsung yang mendukung program ini, proyek ini semakin bermanfaat untuk menggerakkan perekonomian daerah,”katanya.

Adapun untuk memenuhi tenaga kerja profesional, tambah Adriansyah PEPC telah mengadakan sertifikasi tenaga kerja Migas 175 orang, dimana 170 orang  telah terserap di Proyek Banyu Urip. Tenaga ahli Migas lainnya adalah yang mempunyai sertifikasi welding sebanyak  20 orang.

Dengan tenaga kerja bersertifikasi ini, PEPC optimis proyek JTB akan bisa produksi 2021 dan dapat mempercepat utilisasi Pipa Gresik–Semarang serta pemanfaatan gasnya bisa diperluas. Proyek yang memiliki kompleksitas tinggi dengan kandungan CO2 34%, kapasitas pemrosesan gas 330 MMCSFD dan produksi 172 MMSCFD memang membutuhkan tenaga kerja  profesional secara selektif.

Senada dengan itu, menurut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Massa Manik, bila lapangan gas yang membutuhkan investasi US$ 1.547 miliar ini berjalan dengan lancar, Pertamina berharap proyek-proyek yang sempat tertunda dan keekonomiannya diragukan akan kembali berjalan satu persatu. “Selain menyerap tenaga kerja langsung, proyek ini nantinya juga akan menciptakakan lapangan kerja baru di berbagai industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan akan mengurangi angka pengangguran,”ungkap Massa.

Recent Posts

Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi

MONITOR, NTB - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

1 menit yang lalu

Universitas Moestopo Gelar RPL, Kuliah Kini Bisa Lebih Cepat Lulus

MONITOR, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…

10 menit yang lalu

Presiden Jokowi Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

25 menit yang lalu

Prof Rokhmin: Sudah Saatnya ICMI gaungkan Islam sebagai Pedoman Hidup

MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…

37 menit yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…

56 menit yang lalu

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…

2 jam yang lalu