Aktivis perempuan Yulianti Muthmainnah
MONITOR, Tangerang Selatan – Aktivis perempuan Yulianti Muthmainnah mengakui perempuan sudah mendapatkan haknya secara adil sejak datangnya agama Islam. Di masa Arab Jahiliyah, ia menuturkan perempuan dipandang rendah dan tak dihargai keberadaannya.
“Kehidupan perempuan sebelum datangnya Islam datang sangat memprihatinkan. Perempuan saat itu dibunuh dengan tiga cara, kalau tidak dibunuh hidup-hidup, dilempar ke padang pasir dan dikuburkan hidup-hidup,” ujar Yuli, sapaan akrabnya, saat mengisi diskusi yang diselenggarakan PC. IMM Ciputat pada Jumat (22/9) malam.
Selanjutnya ketika Islam datang, Yuli menyatakan kehidupan perempuan jauh lebih baik. Keberadaan perempuan dihargai dan memiliki kedudukan yang setara dengan kaum laki-laki.
Ia mencontohkan, misalnya dalam pembagian harta warisan. Di dalam Islam, perempuan mendapatkan hak waris seperti laki-laki dengan kadar ukuran yang sudah ditetapkan dalam hukum mawaris. Kemudian tentang kelahiran, baik bayi laki-laki maupun perempuan dituntut untuk melakukan aqiqah sebagai ucapan rasa syukur kepada sang pencipta.
“Ketika Islam datang, perempuan itu ditinggikan derajatnya. Ada aqiqah, seekor kambing atau domba untuk anak perempuan, begitupun dengan hak mendapatkan warisan, untuk perempuan sudah diatur dalam Al quran,” jelas Dosen Uhamka Jakarta ini.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mempertanyakan perkembangan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini kepada seluruh…
MONITOR, Jakarta - Industri wastra Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan semakin diminati konsumen lokal…
MONITOR, Banjarbaru - Sebanyak 314 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru menggunakan hak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran syahbandar di pelabuhan perikanan untuk…
MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mewujudkan Indonesia Emas…