MONITOR, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore, bergerak melemah 15 poin menjadi Rp13.270 dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya pada Rp13.255 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta mengatakan bahwa menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dengan ekspektasi pemangkasan balance sheet memicu dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Dolar AS rebound, terutama pada aset-aset safe haven terutama emas, franc Swiss dan yen Jepang. Rupiah terkena imbas dari pelemahan aset safe haven itu," katanya dikutip dari ANTARA, Selasa (19/9).
Ia mengemukakan bahwa pemangkasan balance sheet merupakan bentuk kebijakan pengetatan moneter suatu negara dengan menyerap likuiditas atau pasokan uang beredar di pasar keuangan.
Sedangkan faktor internal, lanjut dia, secara fundamental rupiah masih cukup bagus mengingat makroekonmi nasional yang kondusif. Dengan ekonomi yang kondusif maka potensi dana asing masuk ke dalam negeri terbuka lebar dan memicu permintaan rupiah meningkat. (ANT)
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…