MONITOR, Yangon – Militan Rohingya, yang melancarkan serangan pada 25 Agustus di Rakhine State Myanmar hingga memicu penindakan keras angkatan darat yang menyebabkan hampir 300.000 minoritas Muslim lari ke Bangladesh, mendeklarasikan gencatan senjata unilateral selama satu bulan.
“Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) dengan ini menyatakan gencatan senjata sementara operasi militer ofensif,” katanya dalam sebuah pernyataan di Twitter dengan akun @ARSA_Official seperti dilansir Antara.
Gencatan senjata itu dilakukan untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan mencapai wilayah yang dilanda serangan.
MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…
MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…
MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…
Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…
MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…
MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…