Categories: BERITAPERISTIWA

Krisis Kemanusiaan Rohingya, KAMMI Gelar Aksi di 50 Titik

MONITOR, Jakarta – Kecaman demi kecaman terhadap kekerasan terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar terus bermunculan, kini giliran Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang menggelar aksi guna mengecam rentetan peristiwa tersebut. Tak tanggung-tanggung, KAMMI disebutkan menggelar aksi tersebut di 50 titik.

Khusus di Jakarta, aksi dilakukan dengan menggeruduk langsung gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Massa mengadakan aksi long march dari Bundaran HI menuju kedubes Myanmar dan lanjut ke gedung ASEAN.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP KAMMI) Kartika Nur Rakhman mengecam kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine Myanmar yg telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

“ Laporan dari International State Crime Initiative (ISCI) Queen Mary University of London menyebutkan bahwa apa yang terjadi di Rakhine adalah tahapan menuju genosida etnis Rohingya. Hal ini tentu saja sebuah kejahatan luar biasa yang harus dihentikan oleh masyarakat internasional,” ungkap Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rakhman dalam keterangan pers, Kamis (7/9).

Untuk itu, dia meminta Dunia Internasional untuk terus memberikan tekanan terhadap Myanmar supaya menghentikan Tindakan pembersihan etnis dan mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya.

"PBB dan ASEAN harus punya solusi konkrit sehingga konflik ini bisa segera terselesaikan dan masyarakat Rohingya bisa hidup dengan aman serta damai ditanah ke lahirannya." Tegas Nur Rakhman.

Sementara itu Koordinator lapangan, Bayu Anggara  menjelaskan aksi Solidaritas Untuk Rohingya  yang dilakukan di 50 titik dari Aceh sampai Papua merupakan bentuk keresahan dari masyarakat seluruh  Indonesia terhadap pembersihan etnis di Rakhine Myanmar.

"Aksi ini juga bentuk dukungan moril bagi Pemerintahan Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi konflik di Rakhine  Myanmar" tandas Bayu

"Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Banglades diharapkan bisa meredakan konflik tersebut dan membuka akses bagi pengiriman bantuan ke wilayah Terdampak" lanjut Bayu

Terakhir bayu, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia  dari pihak-pihak yang mencoba memnfaatkan isu konflik Rohingya untuk kepentingan yang destruktif.

"Empati  masyarakat terhadap  konflik Rohingya bisa  dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif seperti  penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya" Tutup bayu

Recent Posts

Berangkatkan Mahasiswa ke Tiga Negara, UIN Jember Rilis Overseas Student Mobility Program

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember…

53 menit yang lalu

Pasukan TNI Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan OPM

MONITOR, Timika - Pasca Aparat Keamanan (Apkam) Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan…

1 jam yang lalu

Dialog Bareng KAHMI dan ICMI, Prof Rokhmin: Negara ini Sakit Sebenarnya

MONITOR, Cirebon - Berbagai tantangan dan persoalan yang dialami bangsa Indonesia dinilai kian mengkhawatirkan dari…

1 jam yang lalu

Percepatan Tanam, Kementan Tinjau Tanaman Padi Organik di Magelang

MONITOR, Magelang - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Suwandi terus berkeliling ke berbagai…

2 jam yang lalu

Perkuat Cybersecurity Indonesia, Telkom bersama F5 Kokohkan Kemitraan Strategis

MONITOR, Jakarta - Menjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia, PT…

2 jam yang lalu

DPR Dorong Agar Kuota Haji Indonesia Bertambah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…

10 jam yang lalu