Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Demi Penguatan Karakter, KPAI Dukung ‘Belajar di Luar Kelas’

MONITOR, Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi kegiatan 'Belajar di Luar Kelas' yang dilakukan secara serentak beberapa sekolah di Indonesia. Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Project DIRT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Keluarga Indonesia Pintar dan Gerakan Indonesia Pintar, ini diikuti sebanyak 2168 sekolah atau madrasah dari 18 Provinsi.

"Pada hari ini sebanyak 2168 sekolah/madrasah dengan 341772 siswa melaunching program 'Belajar di Luar Kelas' sebagai bagian dari program Sekolah/Madrasah Ramah Anak. Pendidikan adalah elemen utama untuk mengantar anak-anak kita menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang, cerdas, beriman, dan bertakwa serta berbudi luhur," ujar Komisioner KPAI Susianah Affandy di MTs Negeri 34 Jakarta, Kamis (7/9).

Susianah menyatakan program bisa dikatakan sebagai bagian dari Pendidikan Karakter siswa. Sebab menurutnya anak didik dilatih untuk memiliki soft skill yang berkaitan dengan ketrampilan bekerjasama, ketrampilan menyelesaikan permasalahan secara mandiri dan kemampuan sosial lainnya.

"Pendidikan seyogyanya diselenggarakan dengan memegang prinsip kepentingan terbaik bagi anak di mana dunia anak adalah dunia bermain. Maka pendidikan seyogyanya harus menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi anak," terang Susianah.

Sekjen Bidang Pendidikan Muslimat NU ini berharap, anak didik nantinya mendapatkan inspirasi dan motivasi dari alam sekitar untuk mengembangkan bakat lahirnya.

Perlu diketahui, MTs Negeri 34 Jakarta merupakan satu-satunya Madrasah di Jakarta yang menyelenggarakan 'Belajar di Luar Kelas'. Dalam rangkaian kegiatannya, aktivitas dimulai dengan ajang sarapan pagi bersama-sama. Semua siswa mengikuti kegiatan tersebut dengan terlebih dahulu mengantri cuci tangan pakai sabun. Kemudian semua siswa membaca doa makan.

Setelah sarapan usai, semua siswa menmgikuti sholat dhuha berjama’ah di lapangan depan sekolah. Usai sholat dhuha berjama’ah, para siswa dan guru mengikuti istighosah dan dilanjutkan dengan setoran hafalan siswa. Kegiatan lainnya adalah tanam 1000 pohon di sekitar madrasah.

Recent Posts

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

46 menit yang lalu

Komisi III Cek Persiapan Keamanan Jelang Berlangsungnya ‘World Water Forum’ ke-10 di Bali

MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…

1 jam yang lalu

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

MONITOR, Jakarta – Industri energi di Indonesia saat ini tengah berhadapan dengan trilema energi, yakni…

3 jam yang lalu

Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan dan Minuman di 3.000 Desa Wisata

MONITOR, Jakarta - Pemerintah mengakselerasi sertifikasi halal bagi produk makanan dan minuman di destinasi wisata.…

3 jam yang lalu

Merintis Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Dua Pengusaha Berkolaborasi

MONITOR, Jakarta – Visi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang mengangkat nilai-nilai lokal Indonesia menjadi perhatian besar…

7 jam yang lalu

Berangkatkan Mahasiswa ke Tiga Negara, UIN Jember Rilis Overseas Student Mobility Program

MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember…

8 jam yang lalu