Categories: BERITAPERISTIWA

Keberhasilan Program KB Indonesia Masih Jadi Acuan Dunia

MONITOR, Jakarta – Indonesia kembali menjadi rujukan bagi negara lain yang ingin mempelajari tentang program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Hal ini tentu tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia membangun Program Keluarga Berencana, ditandai dengan menurunnya angka kelahiran total (Total Fertility Rate/TFR) dari 5,6 anak per wanita pada tahun 1970-an menjadi 2,6 anak per wanita.

Keberhasilan dalam menekan pertambahan penduduk di masa lalu membawa dampak positif saat ini berupa peluang Indonesia untuk dapat mengalami apa yang disebut bonus demografi.

Sebanyak 24 orang dari Negara Seychelles, Afrika mengikuti program pelatihan tentang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Indonesia. Mereka tergabung dalam Seychelles Young Leadership 2017, yang terdiri atas beragam latar belakang diantaranya Guru, Peneliti, Perawat, Pekerja Sosial, Konselor dan Mahasiswa.

Pembukaan kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Serbaguna Kantor Pusat BKKBN (05/09/2017), hadir dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Nico Barito, Special Envoy of Seychelles for ASEAN, Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Sanjoyo dan Inspektur Utama BKKBN, Agus Sukiswo.

Nico Barito, Special Envoy of Seychelles for ASEAN dalam kesempatan tersebut menyampaikan, “Program dari Pemerintah Seychelles ini dalam upaya menciptakan bibit – bibit pemimpin masa depan Seychelles tentunya melalui pembelajaran dari negara lain salah satunya Indonesia, Indonesia sukses membangun program keluarga berencana dan pembangunan keluarga”, jelas Nico dalam keterangan tertulisnya, di jakarta, Selasa (5/9).

Peserta akan mengikuti pelatihan dari tanggal 4-15 September 2017 mendapatkan materi dari BKKBN diantaranya tentang Kebijakan Kependudukan, Pendataan Keluarga, Kampung KB, Pelayanan KB Era JKN, Ketahanan lansia, Remaja, Balita serta pemberdayaan ekonomi keluarga. peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dan Kelompok UPPKS.

Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya menyampaikan, “BKKBN menyampaikan terimakasih diberikan kesempatan untuk memperkuat kerjasama diantara kedua negara dalam hal Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam bingkai kerjasama selatan selatan, semoga keberhasilan Indonesia dalam membangun Keluarga Berencana dapat menjadi pembelajaran semua peserta pelatihan dari Seychelles”, jelas Surya

Nico Barito, Special Envoy of Seychelles for ASEAN kembali menegaskan, “Program ini kita ciptakan sedemikian rupa supaya ada pertukaran pengalaman yang terbaik, belajar dari Indonesia, berbagi dengan Indonesia pengalaman dari Seychelles dan pengalaman ini nantinya di bagi juga dengan teman – teman di Negara Afrika lainnya." pungkas Nico.

Recent Posts

Kementan Kawal Petani Purworejo Kendalikan Hama Wereng Cokelat

MONITOR, Purworejo - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus berjibaku membantu petani di…

46 menit yang lalu

Pertamina Bangun Gedung Rekayasa Molekuler di ITB

MONITOR, Bandung – PT Pertamina (Persero) berkomitmen kuat dalam mendukung penelitian dan pengembangan di sektor pendidikan…

53 menit yang lalu

Bertolak ke Arab Saudi, Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag…

2 jam yang lalu

275 Ekor Kepiting Bakau Merauke Pasok Pasar Kabupaten Subang

MONITOR, Merauke - Karantina Papua Selatan melakukan pemeriksaan terhadap 275 ekor kepiting bakau yang akan…

2 jam yang lalu

Fadli Zon: Pemerintah Perlu Kaji Ulang Wacana Beri Hak Kewarganegaraan Ganda

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menekankan wacana pemberian hak kewarganegaraan ganda…

2 jam yang lalu

Pompanisasi, Kementan Gencarkan Percepatan Tanam di Aceh Tamiang

MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…

3 jam yang lalu