MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah berpesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan lembaga Ad Hoc negara atau lembaga yang dimaksudkan sementara sampai terjadi situasi normal. Pasalnya, keberadaannya akan mengacaukan jalannya Negara.
“Dia (Jokowi-red) harus disiplin dengan prinsip institusi. Dia harus segera membubarkan organisasi ad-hock yang mengacaukan jalannya negara. Karena negara tidak bisa dikelola secara ad-hock. Negara harus dikelola oleh institusi tuntas,” ujar Fahri saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).
Mengingat, sambung politisi asal Nusa Tenggara Barat itu, tugas Jokowi dalam memimpin negara sangat berat. Itu karena beliau harus harus menggabungkan kebijakan pemimpin sebelumnya dan berkomitmen membangun intitusi yang kuat untuk kedepannya.
“Tugasnya berat. Tugasnya harus menggabungkan dari tugas kepemimpinan yang pernah ada. Yakni membangun naratif ke-Indonesiaan yang solid dan kuat. Tapi pada saat yang bersamaan dia harus komit membangun insitusi,” terang Fahri.
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…