MONITOR, Jakarta – Usai ditetapkan tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat.
Mengenakan rompi tahanan berwarna orange, Tonny mengakui bahwa dirinya tengah khilaf. "Atas nama pribadi, mohon maaf kepada masyarakat," ujar Tonny di depan awak media, Jumat (24/8).
Tonny yang dulunya dikenal sebagai pegawai teladan cukup menyesal. Ia berharap kesalahan yang diperbuatnya tak terulang kembali pada rekan dan anak buahnya di Kemenhub.
"Ya, itu kekhilafan saya, mudah-mudahan tidak keulang lagi," sesal Tonny.
Perlu diketahui, Tonny Budiono telah ditetapkan KPK sebagai tersangka suap pada proyek pengerjaan pengerukan pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Ia dikabarkan menerima suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama, Adiputra Kurniawan.
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) kemarin, KPK menyegel ruang kerjanya dan menyita sejumlah uang dalam pecahan rupiah maupun mata uang asing.
MONITOR, Jakarta - Koperasi adalah salah satu jenis usaha yang berperan penting untuk perekonomian masyarakat.…
MONITOR, Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) secara konsisten terus meningkatkan budaya mutunya. Hal tersebut diimplementasikan…
MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan 0-2 dari Uzbekistan pada laga semifinal…
MONITOR, Jakarta - Kapal Negara (KN) Pulau Marore - 322 Bakamla RI di bawah komando…
MONITOR, Jakarta - Gerakan pencegahan penyakit malaria harus konsisten dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang…
MONITOR, Bekasi – Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) Prof. Rokhmin Dahuri saat mengunjungi Eazy Farm…