MONITOR, Jakarta – Pakar Ilmu Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai Pilkada Jabar 2018 sebagai Pilkada yang signifikan. Mengingat, perolehan suaranya nanti bisa dijadikan indikator suara Partai Politik (Parpol) di Lembaga Legislatif.
“Bagi parpol-parpol, Pilkada Jabar 2018 merupakan pilkada yang signifikan. Karena hasilnya bisa dijadikan salah satu indikator penting perolehan suara Parpol di lembaga legislatif,” Ujar Zuhro kepada MONITOR, di Jakarta, Kamis (24/8).
Peneliti Senior LIPI itu menambahkan bahwa Jabar merupakan lumbung suara pemilih terbanyak di Indonesia. OLeh karena itu, Pilkada Jabar dianggap sangat penting.
“Jabar merupakan lumbung suara dengang penduduk terbanyak dibanding wilayah lain (di Indonesia). Karena alasan ceruk dukungan itulah maka Pilkada Jabar dianggap sangat penting,” tambah Zuhro.
Apalagi, sambung Peneliti senior LIPI itu, peta Pemilu Indonesia dari tahun ke tahun menghasilkan pemenang yang berbeda-beda. Sehingga, perolehan suara di Pilkada Jabar nanti merupakan gambaran dinamika awal Pemilu kedepan.
“Apalagi di setiap Pemilu, partai pemenangnya silih berganti. Mulai pemilu 1999, 2004, 2009 sampai pemilu 2014 tak satupun partai yg bisa mempertahankan kemenangannya. Hal ini bisa dicek dari laporan KPU yang menunjukkan dinamika perolehan suara partai-partai tersebut.” terang wanita kelahiran Blitar, Jawa Timur itu.
MONITOR, Jakarta - Penempatan jemaah haji Indonesia di Makkah dilakukan berbasis pada Syarikah, bukan kelompok…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang pengesahan hasil Konferensi Parliamentary Union…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menutup perhelatan Konferensi Parliamentary Union of the…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen negara-negara…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal merasa bangga Indonesia menjadi ketua…
MONITOR, Jakarta - Pihak bea cukai Arab Saudi menyita 100 slop rokok yang ditemukan pada…