Categories: GAYA HIDUPKESEHATAN

Kampanye Edukasi ‘Indonesia Merdeka Diare’

MONITOR, Jakarta – Diare adalah salah satu penyakit yang umum di derita oleh anak, sehingga sering kali Ibu menganggap permasalahan diare pada anak dapat diatasi sendiri. Berdasarkan data dari Riskesdas 2013, 1 dari 7 anak Indonesia pernah mengalami diare dengan frekuensi 2-6 kali dalam setahun.

Melihat angka kejadian ini, ibu perlu mengetahui penanganan diare dengan tepat, karena bila diare berkelanjutan akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak antara lain berat badan anak.

“Nutricia Sarihusada melalui kampanye “Indonesia Merdeka DIare” adalah langkah nyata komitmen perusahaan terhadap  nutrisi untuk bangsa agar  anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju. Kami berharap melalui kampanye edukasi ini akan membuat banyak ibu yang semakin mengerti penanganan tepat diare pada anak” kata Nabhila Chairunissa, Brand Manager Digestive Care – Sari Husada.

Penyebab diare yang paling umum adalah infeksi pada usus yang disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit. Namun, penyebab terbanyak diare pada anak adalah Rotavirus, dan penelitian menemukan bahwa sebagian (30%) anak Indonesia yang mengalami diare karena Rotavirus juga mengalami intoleransi laktosa.[1]  Penelitian di negara lain bahkan mendapatkan angka kejadian intoleransi laktosa yang lebih tinggi, yakni sekitar 67% pada diare karena Rotavirus dan 49% pada diare non-Rotavirus.2Pada saat diare terutama oleh Rotavirus, terjadi kerusakan jonjot usus, sehingga produksi beberapa enzim di jonjot usus yang berguna untuk proses pencernaan nutrisi, di antaranya enzim laktase, akan berkurang. Enzim laktase berguna untuk mencerna gula alami (laktosa) yang terdapat pada susu. Laktosa yang tidak tercerna akhirnya tidak dapat diserap sehingga menyebabkan diare semakin berat, kembung, dan tinja yang berbau asam.  Kondisi ini disebut sebagai intoleransi laktosa. 

Saat diare, ibu perlu memperhatikan agar anak tidak mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi diare pada anak  yaitu: 1).Untuk anak yang masih mendapat ASI. Teruskan pemberiannya karena ASI adalah yang terbaik 2). Cegah dehidrasi dengan larutan oralit. 3). Konsultasikan ke tenaga medis 4).Jaga kebersihan tubuh dan lingkungan si kecil. 5). Pada beberapa keadaan, nutrisi bebas laktosa diberikan atas rekomendasi dokter.

“Apabila anak tidak mau makan dan minum, orangtua perlu mengusahakan asupan bernutrisi yang mudah diterima oleh anak.  ASI dan cairan rehidrasi oral (oralit) adalah yang utama selain tambahan zinc. Selain itu, asupan nutrisi yang baik dapat mempercepat pemulihan fungsi usus normal, termasuk kemampuan untuk mencerna dan menyerap makanan yang masuk, serta memberikan energi untuk mempercepat proses pemulihan” ujar DR. Dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A(K).

Kepekaan orang tua terhadap keadaan anak saat diare sangat penting, karena saat diare, berat badan anak akan berkurang. Oleh karena itu diperlukan asupan nutrisi yang baik saat dan setelah diare, sehingga anak dapat mengejar pertumbuhan fisiknya.

“Kami berharap, informasi penting yang dapat ibu jadikan sebagai pedoman atasi diare pada anak    dapat dijadikan pengingat bagi ibu saat anak mengalami diare. Dengan pengetahuan yang memadai, ibu dapat memberikan penanganan yang tepat saat anak menderita diare untuk tetap menjaga tumbuh kembang yang optimal agar anak Indonesia dapat menjadi anak generasi maju yang merdeka dari diare.” tutup Nabhila.

Recent Posts

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

14 menit yang lalu

Gelar Pesta Prestasi 2024, Kemenpora Berikan Penghargaan Bagi Kreativitas dan Prestasi Anak Muda Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan Pesta Prestasi…

2 jam yang lalu

Badan Kerohanian Kristen/Katolik Jasa Marga Rayakan Ibadah Paskah 2024 dengan Berbagi Kasih Sosial ke Panti Asuhan

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui Badan Kerohanian Kristen/Katolik (BKK) Jasa Marga,…

2 jam yang lalu

Hadiri Milad PKS, Ketua DPD RI: Silaturahmi Sesama Anak Bangsa

MONITOR, Jakarta - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran…

3 jam yang lalu

BMKG Ingatkan Bahwa Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Periode Peralihan Musim

MONITOR, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor masih terjadinya hujan intensitas sangat…

3 jam yang lalu

PUPR Rampungkan Infrastruktur Pariwisata KSPN Wakatobi Sultra Tahap I

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penataan dan pengembangan…

4 jam yang lalu