MONITOR, Jakarta – Peneliti senior Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai daya beli masyarakat Indonesia semakin hari mengalami penurunan. Tak hanya di Indonesia, keadaan tersebut juga terjadi di negara lain.
"Pada tingkat global terjadi kemiskinan ketimpangan yang luar biasa di berbagai negara. Lebih dari 1,5 miliar penduduk bumi jatuh dalam kemiskinan," ujar Salamuddin kepada Monitor, Kamis (17/8).
Apalagi menyoal ekonomi Indonesia, Salamuddin menyatakan dominasi kekayaan 4 konglomerat bisa setara dengan 100 juta penduduk. Keadaan ini, sambung dia, akan mengakibatkan daya beli turun di masyarakat.
"Keadaan ini akan berlangsung lama dalam tempo yang panjang," tuturnya.
Ditambah pula pemerintah yang tak memiliki sumber daya yang memadai untuk mampu membeli, maka Salamuddin meyakini sektor industri nasional berangsur-angsur akan gulung tikar.
"Pemerintah tidak memiliki sumber daya yang memadai untuk mampu daya beli. Akibatnya industri tutup, banyak perusahaan gulung tikar. Kondisi ini akan semakin memperburuk kondisi daya beli," tutup dia.
MONITOR, Jakarta - Tingginya kasus penyalahgunaan narkotika mendapatkan perhatian serius dari Anggota Komisi III DPR…
MONITOR, Jakarta - Penguatan moderasi beragama memasuki tahap perluasan sasaran ke kementerian/lembaga dan ormas keagamaan.…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka meningkatkan keamanan pengguna jalan tol, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara 1…
MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) pimpin Upacara Parade…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan…