MONITOR, Jakarta – Media sosial merupakan sarana mutakhir yang efektif dalam menyebarkan berbagai informasi. Namun jika tidak digunakan sebijak mungkin, media juga bisa menjadi alat pemecah belah bangsa.
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat silaturrahmi bersama para ulama di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidin Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (8/8). Jokowi Berpesan, kepada seluruh elemen masyarakt khususnya anak muda untuk bisa berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Hati-hati kalau membuat status. Hati-hati. Apakah menyinggung orang lain, apakah bisa menyebabkan sakit hatinya orang lain. Itu harus dihitung," kata Jokowi mengingatkan.
Ia kembali menegaskan, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi toleransi, seluruh warga Indonesia harus saling menghormati dan menghargai antar sesama. Sebagai satu rumpun, Jokowi menginginkan agar bangsa Indonesia bisa saling menjaga kerukunan dan tidak mencela satu dengan lainnya.
"Itu selalu saya sampaikan di mana-mana, jangan. Selalu saya ingatkan bahwa kita ini saudara, saudara sebangsa, setanah air. Jangan lupakan itu," ujar Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…
MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…