MONITOR, Jakarta – Baru-baru ini publik diramaikan oleh tindakan brutal pembakaran seorang pria yang diduga mencuri amplifier mushala di Bekasi. Berbagai reaksi terhadap kasus persekusi tersebut pun mulai bermunculan.
Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka mengaku miris dengan kejadian yang menewaskan MA itu. Menurutnya Indonesia adalah negara hukum dan melarang persekusi.
"Indonesia negara hukum. Persekusi kepada siapa pun, oleh siapa pun tidak dibenarkan. Setiap orang berkedudukan sama di hadapan hukum," ujar Rieke kepada monitor.co.id di Jakarta, senin (7/8).
Selain itu, Rieke berpesan kepada aparat kepolisian untuk bergerak serius dan cepat dalm menangani kasus ini.
Lebih lanjut, wanita yang piawai beroarsi itu memohon kepada Komisi nasional Perlindungan (Komnas) Anak, Komnas Perempuan dan Komnas HAM untuk berperan aktif mendampingi anak dan istri korban.
"Saya memohon Komnas Perlindungan Anak, Komnas Perempuan dan bahkan Komnas HAM dapat segera mengambil langkah perlindungan kepada keluarga, terutama istri dan anak korban. Perlu dukungan pendampingan pemulihan bagi mereka," tutup Rieke.
MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…
MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan pemerintah harus memberi ruang…