MONITOR, Padang – Minimnya acara televisi yang ramah anak di Indonesia menuai kritik Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pasalnya, tayangan yang tidak sesuai dengan umur dapat memberi pengaruh negatif bagi anak.
Hal itu disampaikan ketua KPI, Yuliandri Darwis di Padang, Sumatra Barat, Sabtu (5/8). Darwis juga mengungkapkan telah membicarakan hal tersebut dengan para pihak terkait, termasuk pemilik stasiun televisi nasional.
"Beberapa tahun terakhir siaran untuk anak-anak minim sekali dan kami sudah membicarakan itu dengan pihak terkait termasuk pertelevisian nasional," ujar Darwis.
Lebih lanjut, Darwis menambahkan anak-anak Indonesia butuh tontonan yang mendidik, membentuk karakter positif serta mencerminkan budaya Indonesia.
"Anak-anak Indonesia butuh tontonan yang mendidik, berkarakter dan berbudaya, Jangan sampai anak menonton tayangan yang akan berdampak (negatif) pada perilakunya," tambah Darwis.
Saat ini, sambung Darwis sudah banyak stasiun televisi nasional yang memproduksi siaran yang ramah anak. Sehingga hal tersebut harus didukung oleh semua pihak.
"Saat ini televisi nasional sudah ada yang mulai memproduksi konten animasi dan ini harus kita dukung terus," tutupnya.
MONITOR, Lombok Barat - Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen terhadap keterbukaan informasi publik melalui publikasi di berbagai saluran…
MONITOR, Cirebon - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Perum Bulog Kabupaten Cirebon…
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…