MONITOR – Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data pemerintah menunjukkan produksi minyak Amerika Serikat diperkirakan akan menurun pada tahun depan.
Badan Informasi Energi Amerika Serikat, Selasa (11/7), memperkirakan pengeboran minyak Amerika Serikat akan menghasilkan 9,9 juta barel per hari pada 2018, lebih rendah dari perkiraan bulan lalu sebesar 10 juta barel per hari.
Sementara itu, melemahnya dolar AS juga memacu sentimen pasar minyak yang dihargakan dalam dolar AS.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus, naik 64 sen menjadi 45,04 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 64 sen menjadi ditutup pada 47,52 dolar Amerika Serikat per barel di London ICE Futures Exchange.
Sumber : ANTARA News
MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…