Monitor, Jakarta—Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan tidak ada kenaikan Tarif Dasar Lisatrik (TDL) dalam waktu dekat. Pemerintah tidak menaikkan tarif seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
"Tidak benar ada kenaikan TDL. Banyak salah persepsi orang, ada kenaikan tarif listrik. Yang terjadi sebenarnya tidak naik," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2017).
Teten menjelaskan, yang terjadi bukanlah kenaikan TDL, tapi penyesuaian penggunaan listrik di masyarakat. Selama ini negara menyediakan subsidi listrik untuk warga pengguna listrik 450-900 VA.
Menurutnya, pemerintah terus mengevaluasi penggunaan listrik bersubsidi. PLN bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melakukan pemeriksaan langsung ke setiap rumah.
"Memang ada sebagian besar yang dikategorikan sebagai keluarga mampu dan tidak layak mendapatkan subsidi," kata dia.
Tim yang memeriksa di lokasi, kata Teten, menemukan warga yang memiliki usaha seperti perusahaan atau kos. Mereka menggunakan listrik 900 VA untuk setiap kamar.
Selain itu, menurut dia, petugas menemukan pemakaian listrik subsidi justru warga yang memiliki rumah bagus, bahkan mempunyai mobil. Warga yang seperti inilah subsidinya akan dicabut.
"Tapi yang 900 watt ini masih ada sekitar empat juta konsumen yang tetap menerima subsidi. Itu sudah disosialisasikan dipindahkan ke nonsubsidi," Teten menandaskan.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…
MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…
MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…
MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…