Monitor, Marawi – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengaku tidak mengetahui adanya bantuan Amerika Serikat di Marawi, dimana Militer Filipina tengah berusaha merebut kota tersebut dari kelompok separatis yang mengaku berafiliasi dengan ISIS.
"Saya tidak menyadarinya sampai mereka buka," kata Duterte dalam sebuah media brifing, seperti dikutip Reuters, Minggu (11/6).
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara militer Filipina mengatakan keberadaan Militer AS di Marawi, Sabtu (10/6) yakni untuk bantuan teknis dan tidak akan terjun langsung ke pertempuran.
Terkait hal tersebut, Duterte mengaku tidak pernah meminta bantuan AS "Saya tidak pernah mendekati Amerika," tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri untuk meneladani ulama-ulama terdahulu yang…
MONITOR, Depok - Universitas Islam Depok (UID) menggelar Stadium General bertema “Indonesia Emas 2045: Peran…
MONITOR, Yogyakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza mengapresiasi penyelenggaraan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyerukan perlunya evaluasi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, memberikan apresiasi tinggi kepada PT…
MONITOR, Jakarta – Harapan baru bagi kebangkitan peternakan babi di Indonesia Timur mengemuka saat Kementerian…