Monitor, Marawi – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengaku tidak mengetahui adanya bantuan Amerika Serikat di Marawi, dimana Militer Filipina tengah berusaha merebut kota tersebut dari kelompok separatis yang mengaku berafiliasi dengan ISIS.
"Saya tidak menyadarinya sampai mereka buka," kata Duterte dalam sebuah media brifing, seperti dikutip Reuters, Minggu (11/6).
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara militer Filipina mengatakan keberadaan Militer AS di Marawi, Sabtu (10/6) yakni untuk bantuan teknis dan tidak akan terjun langsung ke pertempuran.
Terkait hal tersebut, Duterte mengaku tidak pernah meminta bantuan AS "Saya tidak pernah mendekati Amerika," tandasnya.
Dinno Brasco (Cand. Magister Universitas Paramadina & Pengurus Pusat GP ANSOR ) “Dan janganlah kamu membuat kerusakan…
MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Kegamaan (Puspenma) Kemenag Ruchman Basori…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti berpandangan Rancangan Undang-Undang…
MONITOR, Sulsel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan arahan penuh motivasi di hadapan…
MONITOR, Jakarta - Peringatan Hari Nusantara setiap 13 Desember kembali menjadi momentum refleksi kebangsaan. Hari…
MONITOR, Pandeglang - Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama…