Categories: BISNISEKONOMI

Ini Kendala di Indonesia yang Banyak Dikeluhkan Dunia Usaha

Monitor, Jakarta- Birokrasi yang lamban, keterbatasan infrastruktur, dan energy listrik menjadi kendala yang menghambat peningkatan kemudahan berusaha atau “ease of doing business”. Seperti yang diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, (6/8)

Terkait dalam hal infrastruktur di Halmahera Tengah misalnya, Jokowi mengatakan, hanya kapal – kapal kecil yang bisa masuk ke daerah itu sebelum ada pengembangan pelabuhan. Hal ini diperparah ketika musim ombak besar, tidak ada kapal yang masuk ke sana.

"Kemarin kita resmikan Pelabuhan Tapaleo. Setelah ada pelabuhan itu, meskipun juga bukan pelabuhan besar, kapal berukuran sedang bisa masuk dan datang secara rutin sehingga bisa dipastikan setiap dua minggu datang," katanya.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur, Ia berharap dampak yang dihasilkan setelah adanya perbaikan infrastruktur, kegiatan ekonomi pun lebih mudah.

Sementara terkait energi listrik, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Presiden menyebutkan pembangun pembangkit listrik membutuhkan waktu 5-6 tahun, tidak bisa langsung jadi.

Dalam kesempatan itu Presiden menyebutkan upaya perbaikan kondisi perekonomian memerlukan dukungan dari semua pihak.

"SDM kita harus ngerti bahwa kita sekarang ini berada di persaingan antarnegara sangat ketat, artinya ada adu cepat karena kita lihat negara-negara yang ekonominya jatuh itu ya karena lambat," ujar Jokowi.

Pemerintah terus berupaya memperbaiki peringkat kemudahan berusaha di Indonesia agar beranjak naik. Indonesia sempat berada pada peringkat 109, lalu naik ke peringkat 91 pada 2017. 

 

Recent Posts

DPR Dorong Pembukaan SP3 Kasus Sirkus OCI, Negara Tak Boleh Abai Saat Rakyatnya Mencari Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez meminta pemerintah melalui kementerian dan…

38 menit yang lalu

Puan Pastikan DPR Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke-25 Uni Parlemen Negara OKI, Singgung Spirit KAA 1955

MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…

1 jam yang lalu

Reses DPRD 2025, Siswanto Harap Ketua Lingkungan Proaktif Lihat Warganya

MONITOR, Jakarta - Masa reses sidang II tahun 2025 ini benar-benar dimanfaatkan Siswanto untuk memperjuangkan…

2 jam yang lalu

Kunjungi BPLJSKB Bekasi, Adian: Negara Harus Buka Ruang untuk Kreativitas Anak Bangsa

MONITOR, Bekasi - Anggota Komisi V DPR RI Adian Yunus Yusak Napitupulu menegaskan pentingnya negara…

5 jam yang lalu

Bus Shalawat Siap 24 Jam Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji…

7 jam yang lalu

Menperin Agus: Bangun Industri Sulit, Menghancurkannya Mudah!

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…

8 jam yang lalu