Jumat, 19 April, 2024

Ramai-ramai Kucilkan Qatar

Monitor – Kabar mengejutkan datang dari Timur Tengah. Sejumlah negara teluk plus Mesir dibawah komando Arab Saudi tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Negara Kaya pengekspor gas bumi nomor satu di dunia. Mendukung ekstrimisme dan Meruntuhkan stabilitas regional menjadi alasan utama negara-negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dengan negara dengan pendapatan perkapita terbesar di dunia itu. 

Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Arab Saudi, Yaman dan Mesir langsung memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberi waktu 48 jam kepada para diplomatnya untuk meninggalkan negera tersebut. Mengutip siaran WAM (Media UEA), pemutusan hubungan dilakukan karena Qatar memberi dukungan, pendanaan dan merangkul teroris, ekstremis dan organisasi sektarian.

Sementara itu, Kantor berita Arab Saudi, SPA, juga menyiarkan bahwa Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dan menutup perbatasan dengan negara tetangganya itu atas alasan melindungi keamanan nasional mereka dari bahaya terorisme dan ekstremisme.

Dalam pernyataan resminya, Seorang pejabat Saudi yang dikutip dari SPA mengatkan bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dan konsuler dengan Qatar, dan menutup semua pelabuhan darat, laut dan udara. Langkah tersebut mereka ambil karena pelanggaran berat yang dilakukan otoritas Qatar selama beberapa tahun terakhir.

- Advertisement -

Tidak jauh berberbeda Mesir pada Senin (5/6) juga menyatakan memutuskan hubungan dengan Qatar dengan menuduh negara Teluk Arab itu mendukung kelompok teroris termasuk Ikhwanul Muslimin. Organisasi terlarang di negeri Piramida itu.

Lima negara itu kompak memutuskan hubungan diplomatik secara serentak dibawah satu alasan, Qatar mendukung gerakan terorisme melibatkan Ikhwanul Muslimin dan ISIS

Meningkatkan Perselisihan

Langkah pemutusan hubungan diplomatik negera-negara teluk terhadap Qatar dipastikan dapat meningkatkan perselisihan di Jazirah Arab. Alasan dukungan Qatar terhadap Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam tertua di dunia, selain juga tuduhan mendukung Iran juga akan semakin membuat politik di negera-negara teluk semakin runyam.

Putusnya hubungan diplomatik dipastikan juga akan berpengaruh pada ekonomi Qatar sekaligus mengancam negara itu terkucil secara regional di kawasan teluk khususnya. 

Penutupan jalur transportasi negara masing-masing menuju Qatar termasuk "mengusir" warga Qatar yang menetap dan berkunjung segera pergi dengan tenggat waktu dua minggu termasuk meminta warganya masing-masing untuk ke luar dari Qatar dipastikan akan menambah panas konflik antar negara jazirah arab tersebut.

Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok garis keras dan menyebarkan paham kekerasan mereka, dengan merujuk siaran televisi bersatelit Al Jazeera.

"Qatar merangkul beberapa kelompok teroris dan sektarian yang ditujukan untuk mengganggu stabilitas di kawasan, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS dan Al-Qaeda, serta mempromosikan pesan maupun skema kelompok tersebut melalui program media mereka secara terus menerus," kata sebuah pernyataan pejabat Arab Saudi dikutip dari kantor berita SPA.

Pernyataan itu menuduh Qatar telah mendukung petempur yang didukung Iran dalam pergolakan di sebagian besar daerah Qatif, yang berpenduduk mayoritas Muslim Syiah, dan di Bahrain. (syj)

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER