Jumat, 26 April, 2024

Jelang Asian Games 2018, Menpora Ingin PBSI Segera Berbenah

Monitor, Jakarta – Menpora Imam Nahrawi menaruh perhatian khusus terhadap hasil prestasi yang diraih Pesatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam beberapa akhir ini, salah satunya yang paling dekat adalah gagalnya Tim Bulutangkis Indonesia harus terhenti di babak penyisihan Sudirman Cup 2017.

"Tidak bisa dipungkri bahwa bulutangkis menjadi salah satu lumbung besar prestasi olahraga Indonesia. Tradisi kemenangan demi kemenangan sangat dinantikan, diimpikan, dan diharapkan seluruh publik pecinta bulutangkis di tanah air. Kekalahan tim kebanggaan Indonesia di Sudirman Cup yang lalu menjadi perhatian serius untuk secepatnya semua pihak khususnya PBSI berbenah diri," kata Menpora saat menerima jajaran pengurus PBSI  yang diwakili Sekretaris Jendral PBSI Achmad Budiharto dan Bidang Binpres Susy Susanti di ruangan kerjanya lantai 10, Kemenpora, Jakarta. Senin (5/6/2017).

"Saya ingin mendengar langsung dari PBSI apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama kegagalan Sudirman Cup, apalagi kekalahan dari India. Para pecinta badminton perlu mendapat penjelasan kenapa itu bisa terjadi," pinta Menpora dalam membuka rapat.

Selain hal tersebut, Menpora meminta semua pihak untuk serta merta bahu membahu memperbaiki kondisi yang ada untuk prestasi kedepan yang menjanjikan. PBSI harus punya roadmap yang matang menuju Asian Games, Satlak PRIMA mengambil peran dukungan optimal, demikian pula dengan KONI terus dapat mengawal. 
 
"PBSI harus punya roadmap menuju Asian Games, juga strategi dimatangkan kembali, fisik atlet ditingkatkan terus, dan bagaimana menghadirkan motivator yang menunjang atlet dalam menghadapi tekanan psikologis pertandingan yang luar biasa," tambah Menpora. 
 
Selanjutnya Sekjen PBSI Achmad Budiharto mengakui bahwa hasil Sudirman Cup dibawah harapan, apalagi kekalahan dari India pasti membuat kecewa para pecintanya. Ada beberapa faktor penyebab diantaranya persiapan yang tidak bisa optimal karena mepetnya jadwal para atlet dalam mengikuti even-even yang diperlukan untuk perbaikan peringkat dunia. 
 
Perlu diakui juga bahwa realitas saat ini kekuatan kita masih tertumpu pada ganda putra dan ganda campuran, ditambah cederanya atlet senior, sementara untuk tunggal putra-putri dan ganda putri masih dbawah 20 besar dunia. "Atas nama PBSI menyampaikan permohonan maaf bahwa hasil Sudirman Cup sangat jauh dari harapan, rapat hari ini menjadi evaluasi dan upaya bersama untuk instropeksi dan mempersiapkan lebih baik untuk even-even besar selanjutnya, Kejuaraan Dunia, SEA Games, dan Asian Games," katanya dalam rapat yang juga disampaikan pada jumpa pers di Media Center Kemenpora. 
 
Hadir dalam rapat evaluasi tersebut, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, Plt. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Washington, Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga Taufik Hidayat, Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti, Jubir Kemenpora Anindya Kusuma Putri, Wakil Ketua I KONI Suwarno, Kasatlak PRIMA Achmad Soetjipto.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER