Categories: NASIONALPOLITIK

Sikap Pemuda Indonesia Dalam Merawat Kebhinekaan

Monitor, Jakarta – Pemuda Indonesia yang tergabung dalam sejumlah organisasi ke-pemudaan (OKP) menilai situasi sosial politik tanah air belakangan ini sudah masuk pada titik yang cukup memprihatinkan. 

Kompetisi demokrasi dalam memilih kepala daerah di DKI Jakarta, beberapa waktu yang lalu telah ternodai oleh praktik-praktik kotor atas tindakan yang merusak semangat demokrasi itu sendiri, dan telah meresahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Bahkan, sesama anak bangsa seolah diadu untuk kepentingan politik kelompok tertentu, yang cenderung diwarnai semangat paham radikalisme. Berbagai tuntutan yang disuarakan terlihat sudah tidak proporsional, menodai semangat demokrasi yang didengung-dengungkan dengan teriakan pembunuhan, pemaksaan dan manipulasi hukum.

Di tengah rongrongan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, kami Pemuda Indonesia merasa terpanggil untuk menjaga situasi kehidupan bermasyarakat  yang harus terbebaskan dari perilaku dan paham intoleran, radikalisme, dan terorisme. Bagi kami tidak ada pilihan lain, semangat kejahatan/kekerasan harus ditandingi dengan semangat kasih sayang. 
Ideologi yang terbukti merusak semangat persatuan harus dilawan dengan ideologi yang telah terbukti dapat menyatukan kita semua. 

Kami Pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai organisasi kepemudaan diantaranya Gerakan Pemuda Ansor, Garda Pemuda NasDem, Pemuda Katolik, Taruna Merah Putih, GAMKI, Pemuda Hanura, PP ISKA, KNPI, KOPRI PB PMII dan DPN PERADAH INDONESIA meyakini, bahwa dengan ideologi Pancasila kita dapat bersama melawan paham radikalisme dan terorisme. Kami Pemuda Indonesia meyakini dan percaya, tindakan intoleran hanya bisa ditandingi dengan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila yang diterapkan secara seutuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila merupakan konsensus bersama dalam meletakkan sendi-sendi kehidupan negara dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi yang hidup dari pelaksanaannya, tumbuh dari aspirasi anak-anak bangsa yang mendambakan persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

Untuk itu, kami Pemuda Indonesia yang terhimpun dari sejumlah OKP yang menjunjung tinggi semangat kebhinekaan dari berbagai latar belakang agama dan politik, menyerukan sebagai berikut: 

1. Mendesak Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, untuk melakukan kebijakan dan tindakan tegas melindungi keadaban publik yang selama ini telah dibangun dengan nilai-nilai Pancasila. Pemerintah dan aparat negara dituntut harus lebih tegas untuk memerangi dan tidak memberi ruang terhadap perorangan, kelompok, dan organisasi yang secara jelas terbukti melawan semangat Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan menciderai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Meminta Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, untuk menyempurnakan pendirian Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) dengan pembersihan aparatur negara baik sipil, TNI, dan Polri, hingga BUMN dan PTN dari anasir-anasir intoleran, radikal, dan teroris. UKP-PIP harus melakukan pembinaan kepada mereka yang setia dan tunduk kepada nilai-nilai Pancasila, namun Pemerintah harus tegas kepada mereka yang menyabotase Pancasila dari dalam aparatur negara.

3. Menyerukan persatuan Nasional dan semangat gotong royong kepada pemerintah dan segenap komponen Bangsa Indonesia, dengan giat dan terus-menerus memperkuat keutuhan  Bangsa Indonesia dan melawan perorangan, kelompok, dan organisasi intoleran, radikal, dan teroris. Perkuat konsolidasi pada warga sekitar kita agar tidak mudah diracuni dengan pemikiran-pemikiran yang dapat menghancurkan keutuhan bangsa dan Negara.

Recent Posts

DPR Desak Pemerintah Hentikan PSN Kebun Tebu di Merauke yang Rampas Hak Masyarakat Adat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira menegaskan bahwa proyek…

40 menit yang lalu

Kemenag Dorong Percepatan Ditjen Pesantren, Tertunda dan Diharapkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong percepatan terbentuknya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Direktur Jenderal…

4 jam yang lalu

DPW PPP Kalsel Gelar Rakorwil, 13 DPC Solid Dukung Agus Suparmanto

MONITOR, Banjarmasin - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil)…

5 jam yang lalu

Bakamla Gelar Rendezvous Bersama APMM di Perairan Selat Malaka

MONITOR, Selat Malaka - KN. Belut Laut-406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Haslul Prio Widiatmoko…

8 jam yang lalu

Kemenag: Sepuluh Tahun Hari Santri Merupakan Bukti Pengakuan Negara

MONITOR, Jakarta - Peringatan Hari Santri 2025 menandai satu dasawarsa sejak pertama kali ditetapkan pemerintah…

13 jam yang lalu

Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan Delapan Hari Cuti Bersama 2026

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional dan delapan hari cuti bersama untuk…

21 jam yang lalu