Categories: GAYA HIDUPTEKNO

Ramai-ramai Awasi Ujaran Kebencian di Internet

Monitor – Ujaran kebencian di Internet khususnya Sosial Media kini menjadi musuh bersama. Jika selama ini usaha memerangi ujaran kebencian hanya seolah bertepuk sebelah tangan dari pihak-pihak yang dirugikan. Massifnya ujaran kebencian kini menjadi perhatian khusus berbagai pihak termasuk Uni Eropa (UE).

Seorang Pejabat UE, menyatakan Facebook, Google dan beberapa raksasa internet Amerika Serikat (AS) lainnya kini tengah meningkatkan upaya untuk mengawasi ujaran kebencian di dunia maya untuk menumpas ekstremisme online, merespons kekhawatiran di Eropa soal penggunaan media sosial sebagai alat perekrutan, terutama oleh ISIS.

"Perusahaan-perusahaan sekarang menghapuskan ujaran kebencian ilegal dua kali lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan dengan enam bulan lalu," kata Vera Jourova, komisaris Uni Eropa (UE) untuk kehakiman, dalam laporan progres tahunan pertama, seperti dikutip dari AFP.

Facebook adalah satu-satunya dari keempat raksasa – dua lainnya adalah Microsoft dan YouTube – yang meninjau dan bertindak paling banyak terhadap notifikasi ujaran kebencian dalam waktu 24 jam, tambahnya.

Facebok, Twitter, Microsoft dan YouTube milik Google mengumumkan sebuah kode etik pada Mei tahun lalu, berjanji akan mengapuskan ujaran kebencian online dalam waktu 24 jam setelah dilaporkan.

Survei terbaru dari 24 negara UE menunjukan rata-rata 59 persen kasus ujaran kebencian direspon oleh perusahaan internet dengan menghapus konten. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan enam bulan sebelumnya, 28 persen.

Jourova mengatakan ia akan berusaha mendaftar dukungan dari perusahaan lainnya yang memperbaiki sistem mereka karena "ekstremisme dan radikalisasi di Eropa meningkat".

Perusahaan teknologi berkomitmen memerangi ujaran kebencian di bawah undang-undang Eropa yang melarang hasutan, kekerasan atau kekerasan berdasarkan ras, warna kulit, agama, keturunan, nasional dan etnis. (Ant)

Recent Posts

Tunjangan Profesi 227.147 Guru Bukan ASN Binaan Kemenag Naik Rp500Ribu

MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…

1 jam yang lalu

Sekjen Partai Gelora Yakin Suatu Saat Nanti akan Tercipta Perdamaian di Tanah Palestina

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik meyakini, bahwa tanah…

2 jam yang lalu

Tilawati Kukuhkan Standar Baru Guru Al-Qur’an Lewat LSP dan JAMHATI

MONITOR, Jakarta - Gerakan pendidikan Al-Qur’an di Indonesia memasuki babak baru. Melalui Silaturahim Tilawati Nasional…

7 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Soroti Tiga Dimensi Strategis Asta Protas Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meluncurkan delapan program prioritas bertajuk Asta Protas untuk periode 2024–2029.…

7 jam yang lalu

Aromatika Indofest 2025 Wangikan Industri Minyak Atsiri Hingga Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Aromatika Indofest 2025. Ajang ini…

15 jam yang lalu

Layanan Kesehatan Haji 2025 Berakhir, Kemenkes: Jumlah Jemaah Wafat Turun

MONITOR, Jakarta - Operasional layanan kesehatan jemaah haji Indonesia 1446 H/2025 M di Arab Saudi…

17 jam yang lalu