Categories: EKONOMIKEUANGAN

Jaga Stabilitas Sistem Keuangan, Bank Indonesia Siapkan Lima Strategi

Monitor, Jakarta– Dalam memperkuat dan menjaga stabilitas sistem keuangan dan resiliensi sistem keuangan di Indonesia, Bank Indonesia terus berfokus kepada lima strategi. Pertama, memperkuat dan memperluas cakupan surveilans makroprudensial guna mengidentifikasi lebih dini sumber tekanan. Kedua, melakukan identifikasi dan pemantauan risiko sistemik dengan menggunakan Balance Set of Systemic Risk. Ketiga, memperkuat kerangka manajemen krisis melalui penyelarasan indikator stabilitas sistem keuangan dan hasil surveilans Bank Indonesia dengan Protokol Manajemen Krisis (PMK) Nasional. Keempat, mendukung upaya-upaya pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat ketahanan pasar keuangan terhadap guncangan. Kelima, memperluas koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah, OJK dan LPS untuk mendukung bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia. Demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, dalam kegiatan diskusi Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan, hari ini (24/05), di Jakarta.

Dalam diskusi, dibahas mengenai pentingnya koordinasi antarlembaga dalam pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan, khususnya Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Di tengah berbagai dinamika yang dihadapi bersama di tataran global maupun domestik, integrasi respons kebijakan yang ditempuh otoritas dan lembaga di sektor keuangan menjadi semakin penting. Sinergi antarlembaga merupakan kunci menjaga stabilitas sistem keuangan, guna memberikan ruang pada pertumbuhan perekonomian nasional yang sehat dan berkelanjutan.

Kegiatan diskusi kali ini merupakan bagian dari rangkaian peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No. 28, Maret 2017. Terbit secara semesteran, buku KSK mengangkat mengenai kondisi dan risiko di sistem keuangan serta faktor-faktor yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan secara menyeluruh dan komprehensif. Penerbitan buku antara lain bertujuan untuk meningkatkan wawasan publik dalam memahami stabilitas sistem keuangan serta sebagai rekomendasi kebijakan untuk mendorong dan memelihara sistem keuangan yang stabil.

Recent Posts

Pertamina Merilis Competency Development Program

MONITOR, Jakarta – Pertamina merilis program barunya bernama Competency Development Program, dalam rangka meningkatkan kapabilitas perwira…

15 menit yang lalu

World Water Forum 2024, DPR bersama IPU Kolaborasi Akan Bahas Krisis Air Dunia di Bali

MONITOR, Jakarta - DPR RI bersama Forum Parlemen Dunia atau Inter-Parliamentary Union (IPU) akan menjadi tuan rumah…

1 jam yang lalu

Rektor UAI Sebut Perpanjangan Usia Pensiun Kapolri Masuk Akal

MONITOR, Jakarta - Perpanjangan masa jabatan perwira tinggi Polri, termasuk Kapolri, dinilai masuk akal dan…

2 jam yang lalu

Produk Fesyen dan Kriya Lokal Mampu Bersaing di Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan sektor industri kerajinan dan fesyen…

3 jam yang lalu

Perjuangan Sayla Dapatkan Beasiswa Kuliah di Hongkong, Menggapai Asa dari Keterbatasan

MONITOR, Jakarta - Keterbatasan tak menjadi aral bagi Sayla Maliatul Marzuqoh menjemput impiannya. Walaupun berasal…

5 jam yang lalu

Keterbatasan Tak Surutkan Semangat Azizah untuk Berhaji

MONITOR, Jakarta - Perempuan itu bernama Azizah (57). Berangkat dengan suami, mereka berdua tergabung pada…

6 jam yang lalu