Categories: HUKUMNASIONAL

OTT Auditor BPK dan Bau Amis Praktek Jual Beli Opini WTP

Monitor, Jakarta – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK terhadap dua orang auditor dan seorang staf dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan pihak lain dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi diduga terkait dengan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kementerian tersebut.

"Iya sekitar itu, tapi lebih jelasnya tunggu besok ya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (26/5/2017).

Untuk diketahui, Laporan Keuangan Kemendes pada tahun 2016 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tak sedikit yang mengapresiasi capaian penilaian laporan keuangan tertinggi yang diraih Kemendes tersebut. Pasalnya, pada tahun sebelumnya dalam laporan keuangan 2015 Kemendes mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). 

Opini WDP sendiri diberikan BPK terhadap Kemendes didasarkan pada beberapa catatan diantaranya : 
1) nilai persediaan 2015 sebesar Rp 3,32 triliun. Sebagian satuan kerja tidak melakukan inventarisasi fisik atas persediaan yg dimiliki per tgl 31/12/2015
2) nilai aset 2015 sebesar Rp 2,55 triliun. Terdapat aset yang tidak didukung dengan rincian sehingga tidak dpt ditelusuri keberadaannya.
3) nilai utang kepada pihak ketiga sebesar Rp 378,46 miliar. Catatan dan dokumen yg tersedia tidak memungkinkan BPK utk melakukan pengujian atas persentase penyelesaian pekerjaan yg dijadikan sbg dasar penilaian utang.

Jika benar, OTT Auditor KPK tersebut terkait dengan adanya praktek jual beli penilaian laporan keuangan negara tentu ini menjadi tamparan keras buat BPK yang seolah membenarkan selama isu selama ini soal adanya praktek tersebut seperti hembusan angin.

Sekjen BPK Hendar Ristriawan sebelumnya mengatakan bahwa ada dua orang auditor dan seorang staf yang dibawa KPK pada pukul 17.08 WIB.

"Pukul 17.08 WIB, 2 orang auditor BPK dibawa KPK dan 1 staf dibawa ke KPK. Sampai jam ini saya masih menunggu. Penjelasan lebih detail, bisa ditunggu besok pada saat besok konferensi pers di KPK dan BPK akan mendampingi," kata Hendar

Dua auditor yang diamankan KPK adalah Auditor Utama Keuangan Negara III Rochmadi Saptogiri dan Plt Kepala Auditorat di Auditorat Keuangan Negara III Ali Sadli.

KPK juga menyegel dua ruangan di BPK turut disegel. Sedangkan di Kemendes, ruang Biro Keuangan juga disegel.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

1 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

2 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

3 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

5 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

5 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

6 jam yang lalu