Rabu, 24 April, 2024

Ketua DPR: Peringatan Pancasila Bukan Sekadar Seremoni Belaka

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan Pancasila merupakan way of life bangsa Indonesia, sehingga tingkah laku dan tindak tanduk para pemimpin serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila yang ada di dalam Pancasila.

“Kita harus terus mengingat dasar negara Pancasila yang merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Bamsoet usai menjadi pembaca Pembukaan UUD 1945 dalam Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat (1/6).

Menurut dia, upacara peringatan ini bukan seremonial belaka, dirinya secara pribadi beserta para pejabat lain yang hadir harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur penyelenggaraan negara.

“Karena jika para penyelenggara negara sudah bisa menjadi tauladan sebagai agen Pancasila, otomatis rakyat akan mengikutinya,” jelas politikus Golkar itu.

- Advertisement -

Masih dikatakan Bamsoet, tantangan ke depan yang dihadapi Bangsa Indonesia akan sangat berat. Suka atau tidak suka, berbagai bentuk penggerusan nilai Pancasila akan semakin dahsyat.

Oleh karena itu, perlu kesadaran kolektif sebagai sebuah bangsa untuk tidak menjadikan Pancasila sekadar hapalan di luar kepala maupun hiasan di dinding rumah atau kantor.

“Kita harus mewaspadai segala upaya yang merusak ideologi Pancasila untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Mari bersama jaga dan junjung tinggi Pancasila dari berbagai serangan ideologi lain yang tak senafas dengan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” pungkas mantan ketua komisi III DPR RI itu.

Untuk diketahui, dalam upacara tersebut, Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bertugas membaca Teks Pancasila, Ketua DPR membacakan Pembukaan UUD 1945, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membacakan doa. Hadir dalam upacara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta jajaran menteri Kabinet Kerja, mantan Presiden ke-5 Megawati, mantan Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, mantan Wakil Presiden ke-11 Boediono serta pimpinan lembaga negara lainnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER