Sabtu, 27 April, 2024

Sembalun – Kaki Gunung Rinjani Penyangga Bawang Putih Nasional

MONITOR, Lombok Timur – Ingat bawang putih, Ingat Sembalun Lombok Timur. Sembalun merupakan salah satu syurga pengembangan sayuran di Nusa Tenggara Barat. Hampir 50 persen pasokan di wilayah Mataram dari berbagai aneka sayuran di pasok dari Sembalun.

Ini menandakan bahwa daerah ini menjadi penyangga utama sayuran di Nusa Tenggara Barat. Disamping itu wilayahnya dikelilingi oleh bukit dan gunung terbentang kawasan yang sangat luas dan datar sepanjang mata memandang tertanami bawang putih yang menjadi salah satu prioritas andalan nasional.

Tanaman Bawang Putih di Sembalun, Kawasan Kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB

Dalam rangka mendukung Sembalun menjadi sentra utama pengembangan bawang putih nasional, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman telah berkunjung ke lokasi ini dan sekaligus melakukan penanaman bawang putih sebagai simbol bahwa Sembalun akan bangkit menjadi sentra terbesar bawang putih Indonesia.

Dengan tumbuh dan berkembangnya berbagai sentra utama di Indonesia, Andi Amran Sulaiman yakin swasembada bawang putih Indonesia akan tercapai pada tahun 2021.

- Advertisement -

Menurut Kadis Pertanian Lombok Timur, Zaini mengatakan bahwa sentra pengembangan bawang putih di Lombok Timur mencapai 10.000 ha. Sentra pertanaman tersebar di 5 Kecamatan yaitu Sembalun, Wanasaba, Sikur, Pringgasela, Suela.

“Penambahan luas tanam setiap saat ada karena kondisi dan ketersediaan air mencukupi. Sentra utama terbesar di Sembalun bisa mencapai 4.000 Ha tepatnya di kaki Gunung Rinjani serta hampir seluruh wilayah ini tertanami bawang putih dengan pola monokultur dan sebagian tumpang sari dengan komoditas sayuran lainnya seperti cabai besar,” katanya.

“Melihat prospektif ini, maka Sembalun siap menjadi penyangga benih bawang putih nasional dan menyukseskan swasembada bawang putih tahun 2021,” tambahnya.

Bawang Putih hasil Petani Sembun, Lombok Timur, NTB

Sementara itu, Abdul Aziz, Ketua Gapoktan Sembalun Horti 441 Desa Sembalun Lawang dan sekaligus champion bawang putih Kabupaten Lombok Timur mengatakan bahwa kelompok binaanya konsentrasi dalam penyediaan benih bawang putih varietas sangga sembalun.

“Kami siapkan benih sampai bulan September sekitar 1.500 ton. Permintaan benih cukup banyak dan kami kewalahan dalam memenuhi permintaaan, ada dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur bahkan permintaan sampai Maluku. Hal ini menandakan bahwa Sembalun sudah dikenal oleh para pencinta dan daerah sentra pengembangan bawang putih Indonesia,” ungkap Aziz.

Hal yang sama ditambahkan oleh H.M. Idris, Kepala Desa Sembalun Lawang, bahwa warga desa dan kelompok tani di wilayah kami sangat antusias dalam mengembangkan bawang putih. Sejak tahun 1980an bawang putih sempat berjaya, namun setelah itu redup lagi.

“Dalam 3 tahun terakhir ini petani semakin antusias dalam berbudidaya bawang putih dan bangkit serta terus berkembang di Sembalun,” ujarnya.

Kelompok tani rata rata menanam varietas Sangga Sembalun dengan produktivitas rata rata 12-15 ton/ha dengan harga panen basah 13-15 rb dan harga benih siap tanam Rp. 45 ribu di tingkat petani.

“Dengan harga yang begitu bagus, terus terang bisa mengangkat perekonomian di daerah kami dan tingkat kesejahteraan meningkat tajam. Hal ini bisa dilihat dari rumah ibadah seperti mesjid dan rumah penduduk sudah permanen dan roda perekonomian semakin membaik,” ungkapnya.

Menurut Agung Sunusi, Kasubdit Bawang Merah dan Sayuran Umbi Direktorat Jenderal Hortikultura bahwa Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu sentra pengembangan bawang putih nasional yang mendapat perhatian prioritas.

Hal ini ditandai dengan terus meningkatnya luas tanam bawang putih khususnya di Kecamatan Sembalun yg menjadi salah satu lokasi terluas dan ideal untuk pertanaman bawang putih.

“Sebagai bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan produksi dan menjaga minat petani untuk menanam bawang putih, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya fasilitasi bantuan saprodi berupa benih dan pupuk. Pada tahun 2017-2018, telah dialokasikan pengembangan kawasan bawang putih seluas 3.442 ha,” Ungkapnya.

“Saat ini Kab.Lombok Timur terus melakukan perluasan pertanaman bawang putih, tidak hanya mengandalkan APBN namun dengan adanya kebijakan wajib tanam 5% bagi importir, semakin banyak petani yang bermitra dan menanam bawang putih guna mensukseskan swasembada bawang putih 2021,” pangkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER